Pekanbaru (ANTARA) - Juru Bicara Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Pekanbaru dr Mulyadi mengatakan semua pihak harus mewaspadai  Kecamatan Rumbai Pesisir sebagai zona baru penyebaran COVID-19, setelah sebelumnya Kecamatan Tampan.

"Data COVID-19 Selasa  (23/6) mencatat  ada tujuh kasus positif di Kecamatan Rumbai Pesisir," kata dr Mulyadi di Pekanbaru, Rabu.

Di awal berjangkitnya wabah Corona,  Kecamatan Tampan masuk zona merah karena  penyebaran kasusnya tertinggi dari 12 kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru. Namun kini sepertinya  virus yang berbahaya itu pindah ke Rumbai.

Kata dia, data  hingga  Selasa (23/6) terjadi penambahan kasus positif COVID-19  sebanyak 13 orang  di Pekanbaru yang terdiri dari satu  orang merupakan klaster Jakarta, delapan  klaster Palembang dan  empat  lainnya merupakan klaster BRI kantor cabang Pekanbaru.

"Dari 13 tambahan kasus tersebut, tujuh  di antaranya merupakan warga Kecamatan Rumbai Pesisir, tiga  warga Rumbai, dua  orang warga Marpoyan Damai dan satu  lagi warga Kecamatan Lima Puluh," katanya. 

Melihat tren tersebut, kata Mulyadi, tim Gugus Tugas yang di dalamnya mencakup  Dinas Kesehatan rumah sakit dan Puskesmas kembali berjuang  guna mencari kasus di lapangan, sesuai arahan Wali Kota Pekanbaru  dalam program Temukan, Obati, Sembuhkan (TOS).

Baca juga: WNA Malaysia positif COVID-19 dirawat di Riau dan sempat depresi. Kok bisa?

"Warga  diingatkan khususnya di Rumbai  agar selalu mematuhi protokol kesehatan penanganan COVID-19,  menggunakan masker  rajin mencuci tangan menjaga jarak serta menghindari pusat-pusat keramaian," katanya.

Selain itu, tempat usaha dan pelayanan publik juga  diimbau agar lebih memperketat penerapan protokol kesehatan. 

"Kepada rekan-rekan yang memberikan pelayanan kepada masyarakat luas, perketat protokol kesehatan di tempat kerja masing-masing. Penambahan 13 kasus positif tak bisa dianggap main-main," tukasnya.

Baca juga: OJK Riau ingatkan pimpinan BRI jalankan protokol kesehatan setelah buka kembali

Baca juga: Bisnis transporter limbah medis di Riau menjanjikan saat pandemi COVID-19

Pewarta : Vera Lusiana
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2025