Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru mengatakan warga juga perlu mewaspadai penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) selain COVID-19 karena di musim pancaroba  tren-nya cenderung meningkat.

"Walau kita sibuk menanggulangi COVID-19, tetapi  DBD juga perlu diwaspadai dan kita juga atasi," kata Plt Kepala Diskes Pekanbaru, Muhammad Amin, di Pekanbaru, Selasa.

Muhammad Amin menyebutkan, data Diskes Kota Pekanbaru hingga pekan ke-19 tahun 2020  mencatat kasus mencapai 368 orang sudah terjangkit.

"Terbanyak di Tenayan Raya, ada  71 warga terjangkit," katanya.

Dia mengatakan,  pergantian cuaca terkadang hujan dan panas menjadi iklim saat ini sangat mendukung untuk perkembangbiakan nyamuk Aides Agenty penebar DBD.

"Puskesmas sebagai garda depan diminta  turun ke masyarakat,  mengajak  mereka memerangi DBD. Lalu memberikan obat bagi yang demam," katanya.

Selain itu, lanjut dia, warga  juga  tetap diimbau menjaga kebersihan lingkungan, dengan tetap menerapkan 3 M plus yakni, menguras penampungan air secara rutin, menutup penampungan air, dan menimbun limbah berupa wadah plus menggunakan obat anti nyamuk dan bubuk abate  dalam sumber air.

"Kami juga akan melakukan fogging  jika ada kasus DBD, seperti  kemarin  fogging di  rumah warga di Jalan Satria," katanya.

Ia mengatakan sejauh ini jumlah kasus DBD tersebar di 12 kecamatan, terbanyak di Tenayan Raya, ada  71 warga terjangkit, diikuti Tampan 57 kasus, Marpoyan Damai 51 kasus, Payung Sekaki 41 kasus, Bukit Raya 39 kasus, Limapuluh 31 kasus, Rumbai 25 kasus, Sukajadi 15 kasus, Senapelan 15 kasus, Rumbai Pesisir 13 kasus, Pekanbaru Kota 6 kasus, Sail 4 kasus.

Baca juga: 349 warga Kota Pekanbaru terjangkit DBD

Baca juga: 238 warga Pekanbaru terjangkit DBD hingga pertengahan Maret







 

Pewarta : Vera Lusiana
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2025