Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru telah menetapkan pembagian sekolah  bagi anak-anak pengungsi luar negeri yang mencari suaka politik dan berada di Ibu Kota Provinsi Riau tersebut.

"Kami sudah menyurati kepala SD yang dimaksud," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekabaru, Abdul Jamal kepada Antara di Pekanbaru,  Senin.

Abdul Jamal menyebutkan lokasi yang menjadi distribusi  anak imigran  adalah SDN 17, SDN 182, SDN 190, SDN 141, SDN 170, SDN 48, SDN 141, SDN 159, SDN,  56, dan SDN170.

Masing-masing SD telah ditunjuk untuk menampung siswa kelas 1-5, dengan jumlah bervariasi tergantung letak penampungan keluarga imigran masing-masing. Penentunya adalah zonasi,  di mana mereka akan bersekolah pada layanan pendidikan terdekat dengan tempat tinggal.

Saat ini ada lima penampungan imigran di Pekanbaru yakni  Wisma Novry,  Wisma Indah, Tasqya, Orchid, dan Satria.

Di lima penampungan imigran itu terdapat sekitar 84 anak usia sekolah dasar. Maka Disdik dan Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) sudah berkoordinasi terkait pendistribusian anak-anak pencari suaka tersebut.
 
Baca juga: DPPPA dukung Disdik Pekanbaru tampung anak imigran bersekolah

Untuk Wisma Novry,  terdapat  tiga SD yang ada di sekitar yang menampung sekitar 17 murid dari kelas I sampai kelas IV, yakni SDN 17, SDN 182 dan SDN 190. 

Kemudian di sekitar  Wisma Indah  terdapat tiga SD juga masing-masing  SDN 141, SDN 170 dan SDN 48 yang totalnya menampung 19 siswa dari kelas I sampai kelas IV.

Untuk anak imigran yang di  Tasqya  ditempatkan  di SDN 141 dan SDN 170 yang totalnya sebanyak tujuh murid.

Selanjutnya penampungan  Orchid  anak imigran disekolahkan di SDN 159, di sini ada sebanyak  20 siswa.

Terakhir penampungan Satria  disediakan 
SDN 56  untuk 22 siswa.

"Sejauh ingin ada 84 anak imigran  yang bersekolah pada fasilitas SDN di Pekanbaru," pungkasnya.

Dia berharap para anak imigran tersebut bisa menyesuaikan lingkungan yang baru dan bisa mengikuti kegiatan belajar dengan baik.

Baca juga: Pekanbaru sudah mendapat izin tampung anak imigran bersekolah

Baca juga: Ratusan pencari suaka kembali demo kantor IOM di Pekanbaru

 

Pewarta : Vera Lusiana
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2025