Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau anggarkan  dana  Bantuan  Produktif Usaha Mikro (BPUM) untuk 20.833 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) setempat yang  terdampak pandemi COVID-19.

"Masing-masing UMKM akan mendapatkan bantuan sebesar Rp1,2 juta," kata Kepala  Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop-UMKM) Provinsi Riau, Asrizal  di Pekanbaru, Sabtu.

Asrizal menyebutkan sebanyak 2.833 UMKM yang mendapatkan bantuan BUPM dari Pemprov Riau, adalah pelaku usaha yang tidak mendapatkan bantuan dari APBN. 

"Akhir bulan ini  BPUM untuk UMKM sudah mulai kita salurkan. Nanti penyalurannya kita lakukan lewat Bank Riau Kepri," kata Asrizal.

Dikatakan dia, penyaluran ini memang terbatas disyaratkan beberapa ketentuan, sebab bantuan kepada pelaku UMKM tidak hanya bersumber dari APBN namun juga ada bantuan dari APBD.

"Makanya kita lakukan pendataan dan seleksi data. Artinya tidak boleh menerima dua sumber. Yang sudah menerima dari APBN tidak boleh lagi menerima dari APBD Riau," katanya.

"Jadi untuk UMKM yang tidak mendapatkan bantuan dari APBN itu akan kita berikan bantuan dari APBD. Jumlahnya sama Rp1,2 juta per UMKM," sambungnya.

Karena itu, Pemprov  saat ini sedang melakukan pendataan dan seleksi data untuk memastikan tidak ada pelaku UMKM yang mendapatkan bantuan dari dua sumber anggaran.

"Setelah SK ditandatangani, baru nanti kita lakukan sosialisasi kepada penerima. Setelah itu BPUM untuk pelaku UMKM ini akan disalurkan akhir bulan ini juga," tukasnya.

Baca juga: Pemrov Kepri-Bank Riau Kepri dorong pemulihan ekonomi bantu UMKM

Baca juga: Kemenparekraf dukung dompet digital jadi lokomotif digitalisasi UMKM


 

Pewarta : Vera Lusiana
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2025