Jakarta (ANTARA News) - Pakar komunikasi London School of Public Relations (LSPR) Dr Lestari Nurhajati MSi mengatakan preferensi orang tua dalam memilih sekolah untuk anaknya sangat dipengaruhi oleh citra positif dari aktivitas sekolah.

"Orang tua biasanya, mencari citra sekolah tersebut melalui situs resmi maupun informasi tentang sekolah itu," ujar Lestari di Jakarta, Jumat.

Lestari yang berbicara dalam seminar pendidikan yang diselenggarakan oleh Universitas Darma Persada itu menambahkan berdasarkan riset terhadap tren pada pendidikan tinggi, perangkat terpenting dalam pemasaran "online" itu adalah situs yang efektif dan intuitif.

"Di dalamnya ditegaskan brand utama dari sebuah institusi yang bersangkutan," kata dia.

Di dalam situs tersebut, kata Lestari, kerap kali disokong dengan sejumlah elemen pendukung, tampilan memikat serta konten yang menarik.

Faktor tersebut, kata dia, menjadi penentu bagi setiap orang tua dalam memutuskan pilihannya terhadap sebuah sekolah.

"Para orang tua sangat mempertimbangkan karakteristik sekolah yang tercermin lewat merek yang mendukung karakteristik tersebut. Inilah yang kemudian mendorong pemilihan sekolah bagi anak-anak mereka," lanjut dia.

Berkaitan dengan upaya membangun citra sebuah sekolah, Lestari menjelaskan ada sejumlah hal yang perlu diperkuat. Di antaranya faktor kepercayaan, kualitas, persepsi identitas, dan loyalitas.

Praktisi komunikasi lainnya, Anke Dwi Saputro, mengatakan hasil riset terhadap perilaku siswa yang termuat di dalam International Journal of Education Management,ada sekitar 92 persen proses rekrutmen siswa baru itu berawal dari adanya aktivitas virtual. Sedangkan 65 persen lainnya, berasal dari tim pemasaran.

"Riset ini juga menunjukkan bahwa delapan jam dari hasil interaksi konten digital sangat mempengaruhi proses pemilihan sebuah sekolah," kata Angke.

Sementara itu Rektor Unsada, Dadang Solihin, mengatakan para pengelola sekolah sudah sepatutnya untuk melek terhadap perkembangan dunia digital.

"Sekolah tak bisa lagi menutup mata terhadap perkembangan dunia digital," kata Dadang.

(T.I025/Y008))

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017