Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Prof Dr H Basri Modding, dalam keterangannya di Makassar, Kamis, berharap mahasiswa penerima beasiswa ini agar betul-betul menghadirkan manfaat di kehidupan akademik.
Dirinya sekaligus berharap apa yang didapatkan itu bisa mengantar para penerima beasiswa pada yang dicita-citakan dengan melanjutkan studi ke tingkat pendidikan tinggi.
“Beasiswa ini digunakan dengan sebaik-sebaiknya. Manfaatkan dengan baik karena ini akan dipertanggungjawabkan,” jelas Prof Basri Modding.
Baca juga: LLDIKTI IX raih penghargaan pengelola PIP-K Kemendikbudristek
Baca juga: LLDikti IX dorong UMI-Makassar raih akreditasi internasional
Sementara itu, Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI, Dr Abdul Kahar, mengatakan sejak 2018 setiap ada kompetisi, delegasi yang selalu tampil adalah mahasiswa mahasiswa kita yang dari penerima beasiswa.
"Mereka memiliki potensi yang besar. Sehingga jangan disia-siakan kesempatan ini,” sebutnya.
ada beberapa isu strategis yang harus diperhatikan oleh mahasiswa dan perguruan tinggi, katanya.
“Isu saat ini perubahan iklim, teknologi digital, industri nasional, dan transformasi budaya. Saat ini perubahan itu sangat cepat. Era disrupsi membuat semuanya seolah berubah baik dari fungsi dan manfaatnya. Bisa jadi 20-30 tahun ke depan akan ada program studi yang sudah tidak relevan,” ujarnya.
Kepala LLDikti Wilayah IX Andi Lukman, menyebutkan selain pemberian beasiswa juga sekaligus dilakukan penyerahan buku rekening biaya hidup mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah Merdeka.
Baca juga: LLDIKTI XI ajak masyarakat Kalteng manfaatkan KIP Kuliah 2022
Baca juga: Ketua DPR RI dorong pemerataan pendidikan melalui KIP
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022
