Ketiga agenda itu meliputi bidang pendidikan, pengembangan UKM, dan dakwah
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyampaikan tiga agenda politik PKB pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-111, tanggal 20 Mei 2019.

Ketiga agenda politik tersebut disampaikan Muhaimin Iskandar pada diskusi "Peringatan Kebangkitan Nasional ke-111" di kantor DPP PKB, Cikini, Jakarta, Senin.

Wakil Ketua MPR RI ini dalam paparannya menjelaskan, ketiga agenda politik PKB itu, pertama, adalah pendidikan. "Pendidikan menjadi prioritas karena banyak lembaga pendidikan yang dimiliki keluarga besar PKB, seperti madrasah dan pondok pesantren," katanya.

Menurut Muhaimin, ratusan ribu lembaga pendidikan yang dimiliki keluarga besar PKB, membutuhkan sentuhan lebih diberdayakan dan ditingkatkan standar mutunya. "Lembaga pendudukan NU (Nahdlatul Ulama) perlu dilakukan, siapapun Menteri Pendidikannya," katanya.

Kedua, agenda politik PKB adalah usaha kecil dan menengah (UKM). Menurut Muhaimin, PKB akan mendorong agar ada undang-undang tentang perlindungan terhadap pelaku ekonomi skala kecil di masyarakat.

Muhaimin bercerita, pada saat Indonesia menghadapi krisis moneter tahun 1998, pelaku ekonomi yang mampu bertahan adalah UKM. "Karena itu, PKB akan mendorong penguatan peran koperasi dan UKM," katanya.

Ketiga, agenda politik PKB adalah memajukan dakwah sosial dan budaya. Menurut Muhaimin, kebudayaan memiliki peran penting dalam menata kehidupan bermasyarakat yang rukun, damai, dan kondusif.

"Bung Karno menyatakan politik adalah panglima, Pak Harto menyatakan ekonomi adalah panglima, saya menyatakan, hari ini kebudayaan adalah panglima buat menata Indonesia menjadi lebih maju," katanya.

Menurut Muhaimin, dalam kebudayaan itu terangkat aspek keagamaan, ideologi, dakwah, dan kehidupan sosial, yang harus terus ditata dengan baik," katanya.

Baca juga: Presiden: Wajar pemenang kedua ingin kursi Ketua MPR

Baca juga: Tokoh lintas agama dukung Muhaimin lanjutkan pesan kebangsaan

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019