Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang akan dibuka secara fungsional dua arah untuk setengah hari dari pukul 06.00-18.00 pada musim mudik Lebaran
Palembang (ANTARA) - Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Refdi Andri memprediksi puncak arus mudik Lebaran di Palembang, Sumatera Selatan, akan terjadi di H-2 hingga H+1 Lebaran 1440 Hijriyah.

"Kalau di Palembang, justru kepadatan (arus mudik) pada H-1 atau H-2 dan H+1 Lebaran," kata Irjen Refdi di Kantor PJR Sumsel, Palembang, Sumsel, Minggu, setelah meninjau jalur mudik Tol Trans Sumatera, tepatnya dari Tol Bakauheni - Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung - Palembang.

Hal ini berbeda dengan daerah lain yang diperkirakan puncak arus mudik terjadi pada H-5 hingga H-3 Lebaran.

"Ada sedikit perbedaan estimasi kepadatan ketika kami melakukan penilaian khususnya arus mudik dan balik pada beberapa ruas di Pulau Jawa, termasuk Jakarta, Lampung," katanya.

Baca juga: Sistem satu arah untuk cegah kemacetan saat mudik dan arus balik
Baca juga: Kapolda: Jateng siap sambut pemudik 2019


Refdi menilai perbedaan waktu puncak arus mudik itu karena kegiatan silaturahmi masyarakat Palembang.

"Karena banyaknya masyarakat di sini memanfaatkan waktunya untuk silaturahmi, juga menikmati tempat liburan di sini," katanya.

Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang akan dibuka secara fungsional dua arah untuk setengah hari dari pukul 06.00-18.00 pada musim mudik Lebaran.

Ia merinci tol tersebut mulai dari kilometer 140 hingga kilometer 238 Tol Trans Sumatera.

"Akan beroperasi dari pukul 06.00 hingga 18.00," katanya.

Tol tersebut berdampingan dengan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar di kilometer 0-140 yang kini sudah operasional 24 jam.

Sementara dari Tol Pematang Panggang hingga Kayu Agung akan difungsionalkan satu arah selama arus mudik dan arus balik Lebaran. Tol ini juga hanya dibuka setengah hari pada pukul 06.00 hingga 18.00. 

Baca juga: Dishub Jabar siapkan 4.200 bus AKAP-AKDP terkait mudik
Baca juga: Ganjil genap tidak jadi diterapkan saat mudik

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Apep Suhendar
Copyright © ANTARA 2019