Jambi (ANTARA News) - Kepolisian Daerah (Polda) Jambi telah memerintahkan jajaran Polsek di Kota Jambi untuk ikut siaga dan mengamankan warung bakso yang dinyatakan bercampur daging babi oleh Dinas Peternakan setempat, agar mencegah perbuatan anarkis warga setempat yang marah atas kejadian itu. Kapolda Jambi, Brigjen Pol Carel Risakotta, di Jambi, Rabu, mengatakan, setelah berkoordinasi dengan Dinas Peternakan, Polda telah mengerahkan personilnya untuk siaga mengamankan empat warung bakso dari amuk massa. Polisi berharap warga Jambi tidak berbuat anarkis terhadap para pedagang bakso yang menjual dagangan bercampur daging babi itu, karena saat ini pihak Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Dinas Peternakan sedang melakukan penyidikan atas kasus tersebut. Polda Jambi hanya membantu penyidik PPNS untuk melakukan penyidikan kasus bakso bercampur daging babi, pada empat warung bakso di Kota Jambi. Polda telah menyerahkan penyidikan kasus itu kepada Dinas Peternakan setempat, sedangkan polisi hanya membantu dari sisi menjaga keamanan, agar warga tidak berbuat anarkis maupun mencegah tindakan buruk lainnya. "Kasus ini merupakan temuan Dinas Peternakan dan sejak awal sudah ditangani instansi tersebut, maka penyidikannya juga diserahkan kepada mereka," kata Carel Risakotta lagi. Salah satu warung bakso Udin di Kelurahan Sungai Putri Kecamatan Telanaipura yang dinyatakan oleh Dinas Peternakan setempat, menjual bakso bercampur daging babi, Selasa malam (4/12), telah dirusak warga.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007