Hal ini mencuat melalui dialog pekerja yang digelar KSPSI Maros dalam rangka memperingati Hari Buruh 2019, Rabu, dihadiri sedikitnya 200 peserta dari berbagai elemen, yakni unsur pekerja, pengusaha dan Pemda Maros.
"Para peserta berharap bahwa dialog ini dapat merumuskan rekomendasi sebagai bentuk aspirasi pekerja terkait perbaikan dan pemenuhan kesejahteraan pekerja di Maros," ucap Ketua DPC KSPSI Maros, Muh Ridwan di Maros, Sulawesi Selatan, Rabu.
Dialog kali ini mengangkat tema "Membangun Hubungan Harmonis di Era Milenial 4.0". Oleh karena itu sekitar 40 perusahaan ikut terlibat pada kegiatan tersebut.
Beberapa undangan juga terlihat hadir, seperti Wakil Bupati Maros, Ketua DPRD Maros, Kapolres Maros, Kadisnakertrans Maros, Ketua Apindo Maros, Sibali SH Hakim Ad- Hock Pengadilan Tinggi Makasar dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Maros.
Sesuai dengan tema, kata Ridwan, menyambut Hari Buruh Internasional yang kerap disebut May Day juga diperingati dengan turnamen futsal antar perusahaan se Kabupaten Maros, sejak 27-28 April 2019.
"Setidaknya ada 40 perusahaan yang mendaftar tapi yang lolos seleksi hanya 16 tim," kata Ridwan.
Sementara Wakil Bupati Maros, Andi Armil Mattotorang menyampaikan harapan agar momentum Hari Buruh dapat meningkatkan sinergitas pemerintah, pengusaha, dan pekerja untuk mewujudkan kesejahteraan pekerja dan iklim usaha yang kondusif demi kemajuan ekonomi Kabupaten Maros.
"Mari berjalan beriringan, pengusaha hadir untuk menciptakan lapangan kerja dan pekerja hadir sebagai mitra kerja perusahaan, sementara pemerintah akan memberikan support terbaiknya buat peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Dialog kemudian dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis SK LKS Tripartit Kabupaten Maros yang merupakan pembentukan pertama di Kabupaten Maros. Sekaligus penyerahan Piala Kejuaraan Futsal Pekerja sebagai rangkaian peringatan May Day Tahun 2019.
Baca juga: Hari buruh di NTT tanpa aksi demontrasi
Baca juga: Ratusan orang tidak dikenal rusak fasilitas publik di Bandung
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019
