New Mexico (ANTARA) - Uni Pembebasan Sipil Amerika di New Mexico pada Kamis (18/4) mendesak pemerintah negara bagian untuk menyelidiki sekelompok warga bersenjata AS, yang diduga menangkapi para migran ilegal yang memasuki Amerika Serikat.

United Constitutional Patriots, yang mengaku bahwa sebagian besar anggotanya adalah veteran militer, berpatroli di perbatasan Meksiko-AS di dekat Sunland Park di New Mexico, Amerika Serikat, sejak akhir Februari guna menjaring para pelintas perbatasan ilegal.

Mereka mengunggah sejumlah video yang menunjukkan para anggotanya berpakaian kamuflase dan bersenjatakan senapan semiotomatis menahan kelompok-kelompok migran, yang banyak di antaranya adalah pencari suaka dari Amerika Tengah, sampai agen Patroli Perbatasan AS datang.

Kelompok kecil relawan tersebut mengatakan pihaknya sedang membantu Patroli Perbatasan yang menghadapi lonjakan migran tak berdokumen. Namun sejumlah kelompok hak sipil, seperti ACLU, menuding kelompok seperti itu sebagai "organisasi milisi fasis" yang beroperasi di luar hukum.

"Kita tidak dapat membiarkan kelompok yang main hakim sendiri, dilengkapi senjata dan bersikap rasis menculik dan menahan orang-orang yang mencari suaka," kata ACLU dalam surat yang dilayangkan kepada Gubernur New Mexico Michelle Lujan Grisham dan Jaksa Agung Hector Balderas.

"Kami mendesak Anda untuk segera menyelidiki aksi kejam dan melanggar hukum ini."

Kantor Lujan Grisham maupun Balderas tidak menanggapi  permintaan untuk berkomentar. 

Sumber: Reuters

Baca juga: Gelombang baru warga Kuba berburu suaka di Amerika Serikat
Baca juga: 100 lebih migran asal Amerika Tengah ditahan di Meksiko utara

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019