Surabaya (ANTARA News) - Komisi Pemberantasan Korupsi dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar rapat koordinasi dan evaluasi serta penandatanganan komitmen bersama pemberantasan korupsi terintegrasi di wilayah setempat.

"Rakor digelar hari ini dan dihadiri pimpinan KPK Alexander Marwata serta Tim Korsupgah (Koordinasi Supervisi dan Pencegahan) di Gedung Negara Grahadi di Surabaya," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah pada siaran pers yang diterima Antara di Surabaya, Kamis.

KPK berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah penting dalam upaya pencegahan korupsi yang lebih substansial, tidak hanya bersifat seremonial.

Febri menyampaikan bahwa Jawa Timur merupakan salah satu daerah penting yang menjadi perhatian KPK, terlebih sebelumnya di tingkat kabupaten/kota cukup banyak tersangka yang telah diproses di 2018 dan sebelumnya.

"Kami harap dengan upaya pencegahan yang diinisiasi bersama ini, ke depan tingkat korupsi di Jawa Timur menjadi lebih rendah hingga masyarakat dapat lebih menikmati anggaran dan keuangan negara atau daerah yang dialokasikan di Jatim," ucapnya.

Febri menambahkan, rakor dan evaluasi ini juga merupakan bentuk keseriusan usai sebelumnya KPK menerima kedatangan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak beberapa waktu lalu.

Selain Gubernur dan Wagub Jatim, turut hadir pada rakor dan evaluasi sebagai peserta, antara lain Ketua DPRD Jatim Abdul Halim Iskandar beserta wakilnya, 38 kepala daerah, kepala OPD Jatim, sekretaris daerah dan inspektur kabupaten/kota serta sejumlah pimpinan instansi terkait.

 

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019