Penghargaan kepada Dirbinmas Polda Sultra bersama tim itu setelah meraih juara pertama nasional dalam rangka pengendalian pemotongan ternak ruminansia besar betina produktif 2017 dan 2018 kata Kabid Humas Kapolda Sultra AKBP Hary Goldenhart di Kendari, Rabu.
Polda Sultra selama ini sudah melakukan sosialisasi dan pengawasan sejumlah rumah potong hewan (RPH), untuk mengendalikan pemotongan hewan sapi atau kerbau dalam keadaan bunting.
Ia mengatakan, Upsus Siwab adalah program yang dicanangkan Kementerian Pertanian untuk mengakselerasi percepatan target pemenuhan populasi sapi potong dalam negeri.
Program tersebut dituangkan dalam peraturan Menteri Pertanian No. 48/Permentan/PK.210/10/2016 tentang Upaya Khusus Percepatan Peningkatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting yang ditandatangani Menteri Pertanian pada 3 Oktober 2016.
"Jadi Upsus-siwab merupakan salah satu kegiatan penting dalam mempercepat peningkatan populasi ternak sapi untuk mewujudkan swasembada protein hewani," ujar Kapolda.
Penghargaan yang diterima oleh Polda Sultra merupakan bentuk keseriusan Polri dalam upaya pengendalian dan pengawasan terhadap rumah potong hewan (RPH) dan peternak hewan di Sultra.
Bentuk kegiatan pengendalian pemotongan ternak betina produktif yaitu berupa sosialisasi dan pembinaan pelaku di peternakan dan di RPH-RPH melalui pembinaan dan pengawasan pemotongan serta pendampingan petugas.
Baca juga: Upsus Siwab targetkan kelahiran sapi 3,5 juta ekor
Baca juga: Pengembangan sapi Belgian Blue sukses tembus 99 kelahiran
Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019
