Gianyar (ANTARA News) - BPJS Ketenagakerjaan dan Pemerintah Kabupaten Gianyar meresmikan pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang menjadi tempat bersosialisasi dan mendekatkan lembaga itu kepada masyarakat luas, tidak hanya kepada peserta. 

Dirut BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto di Gianyar, Bali, Selasa, menyatakan RTH itu tidak hanya menjadi tempat bersilaturahmi dan berolahraga, tetapi juga membuka peluang bagi masyarakat sekitar untuk menggerakkan ekonominya.

Ruang terbuka hijau, kata Agus, merupakan salah satu indikator kemajuan suatu daerah dibanding daerah lainnya dengan melihat ketersediaan ruang terbuka hijau. "Di negara-negara maju, ruang terbuka hijau merupakan hal yang lazim ditemui dengan jumlah yang cukup banyak," ujar Agus.

Banyaknya ruang terbuka hijau di negara-negara maju tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat, untuk mengejar keseimbangan hidup dengan melepas penat sejenak, berkumpul bersama teman dan keluarga. 

BPJS Ketenagakerjaan melihat keberadaan ruang terbuka hijau ini sebagai salah satu sarana bagi masyarakat untuk berkumpul dan bercengkrama dengan keluarga, relasi, rekan kerja dan lain sebagainya.

Untuk memenuhi tujuan tersebut, BPJS Ketenagakerjaan berinisiatif untuk mempersembahkan sarana ruang terbuka hijau bagi masyarakat di beberapa wilayah Indonesia, salah satunya di Kabupaten Gianyar.

Ruang Terbuka Hijau ini merupakan hasil kerjasama Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BPJS Ketenagakerjaan dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Gianyar yang memiliki lahan terbuka yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kegiatan sehari-hari ataupun sekedar melepas penat.

Agus didampingi Ketua Dewas BPJS Ketenagakerjaan Guntur Witjaksono dan Wakil Bupati Kabupaten Gianyar, AA Gde Mayun dengan disaksikan undangan lainnya melakukan peletakan batu pertama di halaman Gedung Olahraga Kebo Iwa, Kabupaten Gianyar.

"Kami berterima kasih kepada Pemda Kabupaten Gianyar atas kerja sama yang baik selama persiapan hingga nanti setelah pembangunan selesai dan seterusnya. Ruang Terbuka Hijau ini akan kami persembahkan sebaik-baiknya untuk masyarakat di Kabupaten Gianyar," kata Agus.

Program TJSL berasal dari hasil pengelolaan dana BPJS. Sebagai institusi nirlaba,  iuran peserta dikelola seoptimal mungkin untuk kepentingan peserta dan terpisah dengan dana Badan. Sebagian dari dana badan  dimanfaatkan untuk masyarakat melalui program TJSL, seperti pembangunan ruang terbuka hijau ini 

"Kami tidak hanya sekedar membangun Ruang Terbuka Hijau yang menarik, namun juga dengan tetap memandang estetika, fungsi dan visi dibangunnya ruang terbuka hijau di daerah tersebut," kata Agus.

Guntur menyatakan pembangunan RTH merupakan upaya BPJS-TK mendekatkan diri dengan masyarakat sekitar. "Bukan hanya untuk peserta, tetapi masyarakat luas untuk berkumpul, bersosialisasi, bersilaturahmi dan tempat bermain serta sarana olah raga bagi anak, remaja, dewasa dan lansia," ujar Guntur.

Sementara AA Gde Mayun ketika membacakan sambutan Bupati menyatakan Gianyar sangat membutuhkan Ruang Terbuka Hijau yang menjadi tempat bertemu anak, remaja, dewasa dan lansia. "Tempat mereka belajar juga tentang jaminan sosial dan pengetahuan lainnya," ujar Mayun.

Kehadiran Ruang Terbuka Hijau ini juga penting untuk menjadi paru-paru kota yang dilengkapi fasilitas olahraga dan ruang publik ramah anak. 

Ruang Terbuka Hijau seluas 13.170 m2 akan dibangun fasilitas olahraga seperti jogging track, lapangan tennis, basket, wall climbing dan skate park ditambah jalur refleksi bagi masyarakat yang ingin sekedar berjalan-jalan santai.

Selain itu, juga akan dibangun ruang publik dengan fasilitas di antaranya area kuliner, area bermain anak, amphiteather dan juga pura.

Sebelumnya, BPJS Ketenagakerjaan juga sedang membangun ruang terbuka hijau di Makassar. 
Baca juga: BPJS-TK biayai operasi otak awak damkar hingga sembuh
Baca juga: BPJS-TK mengapresiasi komitmen Anies melindungi pekerja

Pewarta: Erafzon Saptiyulda AS
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019