Starthub Connect bertujuan untuk menyediakan sebuah forum yang terstruktur bagi para startup untuk mempresentasikan bisnis mereka dan mendapatkan akses sumber pendanaan yang tepat, mentoring, dan ekosistem agar bisa tumbuh dan berkembang ke skala yang lebih besar, bahkan setaraf enterprise, kata AMI dalam siaran persnya, Rabu malam (15/8).
Forum ini akan mempertemukan para inovator pemula, early-stage startup, pemerintah, investor hingga para ahli di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Agenda forum ini antara lain diisi seminar untuk sharing knowledge dari para ahli terkait bisnis dan teknologi pendukung, speed dating di mana para startup dapat menunjukkan kompetensi masing-masing kepada calon investor, dan pameran dari 100 startup yang bergerak di berbagai sektor industri.
AMI memiliki misi untuk mendorong semangat kewirausahaan di Indonesia melalui inkubasi, networking, edukasi, mentoring, dan memfasilitasi startup dengan berbagai sumber pendanaan.
Untuk itu AMI sebagai perusahaan modal ventura tidak hanya akan memberikan funding support, tetapi juga pengalaman dan keahlian yang sangat dibutuhkan para startup dalam mengembangkan bisnisnya.
“AMI secara proaktif akan bekerjasama dengan para startup tidak hanya dalam memanfaatkan teknologi dan ide-ide bisnis saja melainkan juga bermitra dengan dalam mengembangkan bisnis.” kata Rachmat Gunawan, CEO AMI.
Baca juga: Tantangan startup versi Ilham Habibie
Hingga hari ini sudah lebih dari 100 startup dari bidang agriculture technology, artificial intelligence, construction management, customer relations management, data management, distribution, e-commerce, education, fintech, healthcare, IoT, dan transportation yang akan berpartisipasi di StartHub Connect.
“Kami mendukung penuh event seperti StartHub Connect yang selaras dengan tujuan Badan Ekonomi Kreatif (Berkraf) untuk terus berupaya mengoptimalkan potensi semangat kewirausahaan dan startup di Indonesia,” kata Fajar Hutomo, Deputi Permodalan Berkraf.
“Salah satu strategi PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) untuk memperkuat kepemimpinan pasar adalah dengan berinvestasi ke dalam digitalisasi dan inovasi yang berkelanjutan, khususnya untuk terus meningkatkan pengalaman nasabah serta memfasilitasi para tenaga pemasar agar dapat menjangkau dan melayani masyarakat dengan semakin baik,” kata Iskak Hendrawan, Chief Technology Officer Prudential Indonesia.
Baca juga: AP II dan Citilink gandeng startup optimalkan pemanfaatan bagasi pesawat
Pewarta: Suryanto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018
