Jakarta (ANTARA News) - Sepuluh badan usaha milik negara (BUMN) akan menjalankan program magang bersertifikat bersama Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) guna mendukung pembangunan kompetensi sumber daya manusia Indonesia.

Direksi BUMN yang terlibat dan Direktur Program Pendidikan Vokasi UI Sigit Pranowo Hadiwardoyo menandatangani kerja sama tersebut disaksikan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno dan Rektor UI Muhammad Anis di Depok, Kamis.

BUMN yang terlibat dalam kerja sama itu meliputi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Tabungan Negara Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Nasional Indonesia Tbk, PT Taspen, Perum BULOG, PT Waskita Karya Tbk, Perum Perikanan Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, dan PT Perkebunan Nusantara III dengan dua tambahan PT Karakatau Steel dan Perum Damri.

"Saya tegaskan program ini merupakan sinergi yang saling menguntungkan. Saya terus mendorong BUMN-BUMN untuk tidak hanya melaksanakan tugasnya sebagai agen pembangunan nasional, tetapi juga terus berperan serta dalam mendorong generasi muda yang berdaya saing tinggi dan tetap menjadi tenaga pilihan di negara sendiri terutama menghadapi era globalisasi," kata Rini di Auditorium Program Pendidikan Vokasi UI, Depok.

Rini juga menyampaikan orasi ilmiah bertema "Peran Serta BUMN dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan Vokasi" dalam rangka Dies Natalis ke-10 Program Pendidikan Vokasi UI.

Dalam orasinya, ia mengatakan keterlibatan BUMN dalam Program Pendidikan Vokasi merupakan bentuk komitmen BUMN sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam mendukung kemajuan dan kemandirian bangsa.

Ia juga menyebut keterlibatan BUMN dalam program vokasi merupakan sinergi yang saling menguntungkan karena SDM unggul yang lahir dari program ini sekaligus akan menjadi alternatif sumber rekrutmen BUMN.

Sementara Sigit Pranowo mengatakan program vokasi merupakan salah satu program yang menyiapkan peserta didik menjadi tenaga ahli dan profesional yang menerapkan, mengembangkan dan menyebarluaskan teknologi maupun seni budaya sebagai upaya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Melalui pendidikan keterampilan dan keahlian, peserta program ini diarahkan untuk menguasai kemampuan dalam bidang kerja tertentu sehingga peserta dapat langsung diserap sebagai tenaga kerja di industri, lembaga pemerintahan atau berwirausaha secara mandiri.

"Kerja sama ini semakin memperkuat kolaborasi antara pendidikan tinggi dengan industri yang akan memberikan manfaat besar tidak saja bagi para lulusan perguruan tinggi, namun bagi peningkatan daya saing bangsa secara lebih luas," katanya.

Baca juga: Kemenaker-Kadin siapkan program magang untuk 400.000 orang
 

Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018