Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Badan Standar Nasional Pendidikan (Kemendikbud dan BNSP) dapat melakukan evaluasi menyeluruh terhadap hasil ujian nasional SMA dan sederajat tahun 2018.

"Hasil UN (ujian nasional) SMA dan sederajat tahun 2018 mengalami penurunan cukup signifikan, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kemendibud dan BSNP agar melakukan evaluasi secara menyeluruh, agar hasil UN SMA dan sederajat pada tahun berikutnya menjadi lebih baik," kata Bambang Soesatyo melalui pernyataan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu.

Menurut Bambang Soesatyo yang akrab disapa Bamsoet, hasil UN SMA dan sederajat tahun 2018 dipengaruhi oleh adanya beberapa perubahan, yakni moda pelaksanaan ujian dengan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) serta adanya peningkatan kualitas soal-soal ujian yang belum diinformasikan kepada siswa.

Politisi Partai Golkar ini menegaskan, Kemendikbud dan BSNP agar melakukan evaluasi secara menyeluruh.

Pertama, soal motivasi siswa. Menurut Bamsoet, UN memang tidak lagi jadi penentu kelulusan siswa, tapi sebaiknya guru pembimbing di sekolah tetap membina serta memotivasi siswa untuk tetap mempersiapkan diri sebaik-baiknya.

Kedua, segera dilakukan pemetaan nilai-nilai siswa yang mengalami penurunan, kemudian dipersiapkan program pendidikan bagi siswa agar selalu siap mengerjakan soal apapun dalam UNBK selanjutnya.

"Peningkatan kualitas soal-soal ujian juga harus diiringi dengan kesiapan siswa-siswi peserta UNBK," kata Bamsoet.

Ketiga, Kemendikbud harus memastikan adanya peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan.

Bamsoet meminta, Komisi X DPR RI mendorong Kemendikbud agar memanfaatkan dana APBN untuk pendidikan sebesar 20 persen, dengan baik.

"Khususnya untuk peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan, serta pemanfaatan dana sarana prasarana yang tepat, agar dapat meningkatkan kualitas siswa," katanya.

Baca juga: Nilai UN SMA sederajat di Jatim anjlok, guru akan dimutasi

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018