Banda Aceh, (ANTARA News) - Puluhan aktivis yang tergabung dalam Forum Orangutan Aceh mengampanyekan penyelamatan orangutan dan habitat satwa dilindungi tersebut.

Kampanye penyelamatan orangutan tersebut dipusatkan di Bundaran Simpang Jam, Banda Aceh, Senin.

Dalam aksi tersebut, massa aktivis mengusung spanduk bertuliskan "Biarkan orangutan hidup di alam," "Selamatkan orangutan dan habitatnya", serta lainnya.

Ketua Kampanye Penyelamatan Orangutan FORA Toni Alwahyudin menyatakan, orangutan merupakan primata yang terancam punah di dunia. Ancaman kepunahan itu terjadi karena habitatnya rusak.

"Kerusakan habitat orangutan terjadi akibat alih fungsi lahan. Kawasan hutan yang selama ini menjadi habitat orangutan berubah menjadi perkebunan serta perburuan liar," kata Toni Alwahyudin.

Ancaman kepunahan orangutan, kata dia, merupakan kegagalan manusia menjaga habitat satwa dilindungi tersebut. Serta gagal melindungi kekayaan hayati yang merupakan warisan generasi mendatang.

Oleh karena itu, lanjut Toni, FORA menyerukan kepada masyarakat Aceh menyelamatkan orangutan yang terancam punah. Sebab, menyelamatkan orangutan sama saja melestarikan hutan dan lingkungan hidup Aceh.

"Kami akan terus menyuarakan penyelamatan orangutan. Sebab, betapa pentingnya keberadaan orangutan yang merupakan kekayaan hayati yang tidak ternilai," pungkas Toni Alwahyudin.

Usai menyampaikan kampanye penyelamatan orangutan, massa FORA membubarkan diri dengan tertib. Aksi tersebut mendapat perhatian masyarakat yang melintasi bundaran padat lalu lintas tersebut.

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018