Semarang (ANTARA News) - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, berkaitan dengan penyidikan kasus suap terhadap Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Tonny Budiono.

(Baca: KPK periksa tersangka penyuap Tonny Budiono)

Penggeledahan pada Rabu yang dimulai sejak sekitar pukul 10.00 WIB tersebut berakhir sekitar pukul 15.50 WIB.

Sekitar sembilan penyidik KPK dikawal sejumlah personel Brimob Polda Jawa Tengah saat melakukan penggeledahan.

Petugas memeriksa sejumlah ruang yang ada di ruang utama kantor kesyahbandaran tersebut.

Usai penggeledahan, penyidik KPK langsung meninggalkan kantor KSOP Tanjung Emas dengan menggunakan tiga mobil.

Kepala KSOP Tanjung Emas Semarang Gajah Rooseno membenarkan penggeledahan oleh penyidik KPK.

Dalam penggeledahan itu, lanjut dia, penyidik juga mengambil sejumlah dokumen yang berkaitan dengan proyek opengerukan alur Pelabuhan Tanjung Emas.

"Bawa bukti-bukti yang terkait proses lelang serta administrasi tentang proyek pengerukan," ungkapnya.

Penyidik, kata dia, juga sempat meminta keterangan beberapa pegawai, termasuk dirinya.

Gajah mengakui dimintai keterangan berkaitan dengan posisinya sebagai kuasa pengguna anggaran proyek tersebut.

Sebelumnya, Dirjen Perhubungan Laut Tonny Budiono diduga menerima gratifikasi dari Komisaris Adhi Guna Keruktama Adiputra Kurniawan dalam proyek pengerukan alur pelayaran Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Dalam perkara itu, KPK menemukan rekening bersaldo Rp1,174 miliar yang diduga merupakan bagian dari suap.

Dalam perkara itu, KPK telah menetapkan dua tersangka, yakni Dirjen Perhubungan Laut Tonny Budiono dan Komisaris Adhi Guna Keruktama Adiputra Kurniawan.

(Baca: KPK geledah satu lokasi kasus Ditjen Hubla)

Pewarta: IC Senjaya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017