Surabaya (ANTARA News) - Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Tri Rismaharini membuka Surabaya Great Expo berupa pameran industri, perdagangan, investasi, pariwisata, perbankan, dan produk unggulan pelaku usaha kecil menengah di Surabaya, Rabu.

Tri Rismaharini mengatakan pameran Surabaya Great Expo yang digelar selama 3 hari (30 Agustus - 3 September 2017) sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena acara yang biasa diselenggarakan pada Mei digeser pada Agustus bertepatan dengan HUT Kemerdekaan RI.

"Perpindahan waktu tidak menyurutkan animo warga untuk berkunjung dan membeli produk pelaku UKM," katanya.

Ia mengatakan kondisi perdagangan di Kota Surabaya cukup ramai dan sangat mencolok. Di samping itu, produk-produk yang dipamerkan lebih berkualitas. "Hanya berbeda dari segi waktu, saya mencoba mengatur ritme agar semua pedagang mendapatkan keuntungan yang rata dan maksimal," ujarnya.

Risma menyampaikan Surabaya Great Expo akan menjadi peluang besar bagi para pelaku UKM di Kota Surabaya untuk mengenalkan produk-produknya ke pasar yang lebih luas.

Terlebih, kata dia, UKM binaan Pemkot Surabaya yang berkesempatan memamerkan produknya di SGE merupakan UKM-UKM terpilih. Karenanya, dia optimistis, produk-produk asli UKM Surabaya, mampu bersaing dengan produk luar kota maupun luar negeri.

Selain UKM dari Surabaya, SGE juga diikuti beberapa kota/kabupaten, BUMD/BUMN dan juga produk perbankan.

"Boleh dibandingkan produk-produk UKM Surabaya dengan produk serbuan dari luar negeri. Kami optimistis, produk-produk UKM Surabaya tidak kalah kualitasnya dengan produk dari luar negeri. Apalagi, UKM yang ikut SGE ini merupakan pilihan," katanya.

Peserta SGE tahun ini, lanjut Risma, tidak hanya dihadiri pelaku UKM dari Surabaya melainkan pedagang dari luar kota Surabaya seperti Mojokerto, Malang, Banjarmasin bahkan Ambon turut bergabung. Seluruh pedagang dari luar Surabaya dapat mengikuti SGE 2017 karena ingin bersinergi sekaligus memperkenalkan produknya kepada seluruh masyarakat.

"Kami harus saling support agar sinergisitas antar kota di Indonesia dapat berjalan dengan baik dan bisa bersaing dengan kota-kota lain yang ada di dunia," ujarnya.

Oleh karenanya, Risma berharap kepada seluruh pelaku UKM yang ada agar mampu memanfaatkan potensi atau kesempatan dalam kegiatan ini, sehingga ke depan pelaku UKM dapat menjadi marketing bagi usahanya sendiri khususnya di Kota Surabaya.

"Mari kita terus belajar agar bisa menjadi tuan dan nyonya di tanahnya sendiri," katanya.

Usai membuka acara SGE Risma berkeliling melihat satu per satu stan, salah satunya stan kerajinan tangan milik Pemerintah Kota Banjarmasin. Terlihat Wali Kota memberi masukan kepada salah seorang pelaku UKM. "Ayo pak dipercantik lagi produknya, ini sudah bagus tinggal dipoles saja," katanya.

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017