Blitar (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, meminta masyarakat mewaspadai aliran air di Sungai Bladak yang merupakan jalur lahar Gunung Kelud (1.730 mdpl) di Desa Sumber Asri, Kecamatan Nglegok.

"Ada pemukiman warga di dekat sungai itu. Walaupun letaknya di ketinggian, kami tetap khawatir terutama saat hujan turun sangat deras," kata Kepala Bidang Perlengkapan, Penanggulangan, dan Penyelamatan Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Blitar, Katidjan di Blitar, Sabtu.

Ia mengatakan, jarak antara pemukiman warga dengan sungai yang paling dekat adalah 20 meter. Sejumlah warga lain tinggal 50 meter dari lokasi sungai. Kondisi itu tentunya membuat pemerintah waspada, karena air yang mengalir di jalur lahar itu cukup deras.

Jumlah warga yang tinggal di sekitar jalur lahar itu juga cukup banyak, mencapai 200 kepala keluarga. Mereka juga enggan pindah, karena tempat itu turun temurun ditinggali.

Pihaknya terus mengimbau dan mengingatkan warga agar hati-hati, terutama saat cuaca hujan. Ia meminta, warga meninggalkan rumah ketika hujan turun sangat deras, mencegah terjadinya luapan air.

Selain ancaman lahar dingin, Katidjan juga menyebut, Kabupaten Blitar berpotensi pada bencana lain, seperti banjir, angin puting beliung, hingga tanah longsor.

Sejumlah daerah yang yang sering banjir di antaranya di Kecamatan Wonodadi, Sutojayan, Kademangan. Sementara, daerah yang sering dilanda tanah longsor di antaranya di Kecamatan Gandusari, Doko, Wlingi, Bakung, Selorejo, Panggungrejo, hingga Wates.
 (ANT/073)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011