sementara sampai saat ini datanya masih 93
Jakarta (ANTARA) -
Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin mengimbau warganya untuk menunda bepergian ke luar negeri seiring meningkatnya temuan kasus COVID-19 varian baru Omicron, di wilayah tersebut.

"Itu sudah sering kita sampaikan, seandainya memang ada keperluan mendesak tidak bisa ditinggalkan ke sana, ya semua prosedur harus ditaati baik perjalanan perginya maupun baliknya," ucap Munjirin saat ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Kamis.

Munjirin menyampaikan hingga Kamis, (27/1) jumlah kasus Omicron di wilayahnya mencapai 93 kasus atau bertambah dua orang dari hari sebelumnya.

Saat ini, lanjutnya, puluhan orang yang terpapar itu masih melakukan isolasi mandiri, baik di rumah maupun tempat isolasi yang ditentukan pemerintah.

Baca juga: Pemkot Jakarta Selatan gencarkan vaksinasi "booster" cegah Omicron
 
"Jadi, sementara sampai saat ini datanya masih 93, nanti kalau sudah ada yang sembuh pasti akan kita 'update' lagi datanya," katanya.
 
Pemerintah Kota Jakarta Selatan pun terus menggencarkan pelacakan termasuk percepatan vaksinasi dosis ketiga (booster) untuk menanggulangi temuan kasus Omicron.

Munjirin menjelaskan bahwa pihaknya langsung menjalankan prosedur pelacakan setelah adanya temuan kasus baru untuk menekan penyebaran di tengah masyarakat.

"Yang positif kita lakukan isolasi mandiri, kemudian kita 'tracing' dimana dia kerja, kemudian tempatnya, kita lakukan sterilisasi dengan penyemprotan," katanya.

Baca juga: DKI upayakan penambahan lokasi vaksinasi booster

Sebelumnya, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan M Helmi menyebutkan ada 91 (kasus Omicron) tersebar di 9 dari 10 kecamatan di Jakarta Selatan.

Menurut Helmi, dari 10 kecamatan itu hanya Kecamatan Pancoran yang tidak ditemukan kasus COVID-19 varian Omicron.

Suku Dinas Kesehatan melalui petugas yang berada di setiap Puskesmas terus melakukan pelacakan terhadap warganya.

Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022