Palangka Raya (ANTARA) - Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah Kombes Pol Kismanto Eko Saputro menyatakan bahwa ketiga terduga teroris yang ditangkap di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur dan Palangka Raya berencana merekrut personel baru untuk melakukan aksi teror.

Para terduga teroris yang ditangkap itu terlebih dahulu akan melakukan perekrutan anggota baru untuk melancarkan aksi teror di sejumlah wilayah di provinsi ini, kata Eko di Palangka Raya, Kamis.

"Tetapi sebelum mereka ingin melancarkan aksinya telah ditangkap anggota kepolisian yang sudah mencium niat dan pergerakan jahat mereka," tambah dia.

Baca juga: Densus tangkap satu anggota teroris JAD di Kalteng

Para terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri saat ini diamankan di Mako Brimob Kotawaringin Timur untuk menjalani pemeriksaan intensif. Saat ini Densus 88 Antiteror sedang melakukan pengembangan terkait adanya kelompok terduga Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan ISIS wilayah Timur Tengah.

Eko mengatakan sebenarnya ketiga terduga teroris yang ditangkap di kalteng ini merupakan warga Kalimantan Selatan. Namun salah satu di antara mereka saat itu hendak pulang ke Kota Banjarmasin dan menginap di sebuah hotel di Kota Palangka Raya.

Baca juga: Warga Sampit kaget penangkapan terduga teroris berafiliasi ISIS
Baca juga: Tetangga tidak curiga kegiatan terduga teroris di Sampit Kalteng


Namun ketika berada di Hotel Hawai Jalan Bubut Kota Palangka Raya, pergerakan terduga teroris berinisial MA yang berstatus warga Kalsel itu ketahuan Tim Densus 88 sehingga yang bersangkutan langsung dibekuk.

"Dari tangan mereka, polisi menyita sejumlah senjata api rakitan laras panjang dan beberapa buku yang diduga ajaran sesat milik mereka," ungkapnya.

Dengan adanya penangkapan tiga terduga teroris di Kalteng, maka kantor kepolisian di daerah ini telah meningkatkan kewaspadaan.

 

Pewarta: Kasriadi/Adi Wibowo
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021