Bekasi (ANTARA News) - Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu, menggeledah tiga ruangan di gedung pemerintahan Kota Bekasi, Jawa Barat, pascaditangkapnya dua pejabat pemerintahan setempat terkait dugaan suap kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Kepala Bagian Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Kota Bekasi, Dedi Juanda, membenarkan hal tersebut.

"KPK tiba sekitar pukul 15.00 WIB di Pemkot Bekasi, dan menggeladah ruang Walikota, Sekretaris Daerah (Sekda), dan Asisten Daerah II," katanya.

Menurutnya, sekitar delapan anggota KPK tiba di lokasi tersebut menggunakan dua kendaraan jenis Avanza hitam dan silver. Mereka langsung meminta izin kepada Bagian Satpol PP dengan menunjukan surat perintah penggeledahan.

"Mereka langsung didampingi Kepala Bagian (Kabag) Umum Pemkot Bekasi, Syarif Sarifudin, untuk menggeledah ruangan. Kebetulan Walikota Bekasi, Mochtar Mohammad tidak berada di lokasi, begitu pun Sekda Kota Bekasi, Tjandra Utama Efendi, karena yang bersangkutan sedang umroh," katanya.

Pantauan ANTARA di lokasi melaporkan, pascapenggeledahan yang berlangsung selama tiga jam, petugas KPK membawa staf kusus Walikota Bekasi, Gusti, berikut sekitar enam dus berisi dokumen dari masing-masing ruangan untuk dibawa ke kantor KPK.

Sebelumnya, sebanyak dua pejabat eselon III Pemkot Bekasi masing-masing berinisial HS dan Z tertangkap tangan oleh KPK di Bandung saat tengah menyuap pejabat BPK Jawa Barat berinisial S.

Sementara satu pejabat eselon II Pemkot Bekasi, HL, dijemput paksa di rumahnya di Kecamatan Jati Asih, Kota Bekasi, Senin (22/6).

(ANT/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010