Makassar (ANTARA News) - Kapolresta Makassar Timur AKBP Totok Lisdiarto langsung menempatkan dua peleton personel Samapta, Reskrim dan Intelkam untuk mengawasi dan mengamankan kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) Parangtambung usai pembakaran dua fakultas.

"Pasca perusakan dan pembakaran dua fakultas itu kita langsung menambah anggota menjadi dua peleton. Ini hanya bentuk antisipasi kita agar tidak terjadi aksi anarkis lagi," kata Totok Lisdiarto usai meninjau gedung yang dirusak dan dibakar, di Makassar, Sabtu.

Dua gedung fakultas yang menjadi sasaran mahasiswa Fakultas Teknik (FT) itu masing-masing Fakultas Seni dan Desain (FSD) serta Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS).

Ia menduga, perusakan yang dilakukan oleh ratusan mahasiswa FT itu buntut dari kemarahan atas meninggalnya rekannya yakni Dodo Rifaldi (20) saat terjadi tawuran pada Selasa (15/6) malam.

Dodo yang juga mahasiswa Fakultas Teknik Jurusas Otomotif menghembuskan nafasnya yang terakhir setelah dirawat selama tiga hari di ruang ICU Rumah Sakit Polri (RSP) Bhayangkara Mappaouddang.

"Selama tiga hari ini kita terus menempatkan anggota disekitar kampus mengantisipasi adanya serangan balasan dari mahasiswa FT. Namun yang terjadi aksi perusakan itu baru dilakukan oleh mahasiswa usai mengantar pemakaman jenazah rekannya di Kabupaten Jeneponto," ujarnya.

Ia juga menambahkan jika pihaknya akan segera melakukan pertemuan dengan pihak kampus khususnya Dekan dan Pembantu Dekan III Bidang Kemahasiswaan untuk menenangkan dan menyelesaikan konflik tersebut. (*)
(Ant/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010