Rekrutmen Bintara Proaktif ini tetap menggunakan prinsip bersih, transparan, akuntabel, dan humanis
Bandarlampung (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda Lampung) akan melaksanakan rekrutmen Bintara Polri Proaktif dengan tiga kategori yakni affirmative action, talent scouting, dan penghargaan.

"Hal itu sesuai keputusan Kapolri No: Kep/2202/XI/2020 tentang penyelenggaraan rekrutmen Proaktif dalam penerimaan Bintara Polri tahun 2021," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, di Bandarlampung, Selasa.

Dia melanjutkan jadwal kegiatan seleksi tingkat daerah akan dimulai mulai tanggal 28 November hingga 23 Desember 2020 mendatang.

Bagi masyarakat Lampung yang memiliki prestasi dan ingin menjadi anggota Polri dapat mendaftarkan diri melalui jalur Bintara Proaktif yang sudah berjalan.

“Rekrutmen Bintara Proaktif ini tetap menggunakan prinsip bersih, transparan, akuntabel, dan humanis atau BETAH. Dengan adanya jalur ini, diharapkan dapat menciptakan anggota Polri yang profesional, modern, dan terpercaya," kata dia lagi.

Pandra menjelaskan tiga kategori affirmative action yakni tindakan penguatan merupakan kebijakan yang diberikan secara khusus kepada kelompok atau golongan tertentu secara proporsional bagi putra-putri dari berbagai daerah di Indonesia.

Daerah yang meliputi wilayah suku pedalaman terpencil seperti di hutan, gunung, perairan pesisir, dan pulau-pulau kecil terluar atau perbatasan.

Talent scouting pencarian bakat merupakan proses pencarian dan pemanduan calon anggota Polri yang memiliki bakat khusus, minat, dan potensi khusus yang dibutuhkan oleh Polri dari prestasi akademik dan prestasi non-akademik.

Prestasi akademik meliputi juara 1-3 olimpiade sains tingkat kabupaten, juara 1-5 olimpiade sains tingkat provinsi, dan juara 1-10 olimpiade sains nasional.

Kemudian, prestasi non-akademik meliputi juara 1-3 bidang olahraga tingkat provinsi, nasional, dan internasional, juara 1-3 Musabaqah Qiroatil Kutub (MQK), Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), jambore nasional Agama Hindu dan Sippa Darmma Samajja Agama Buddha tingkat provinsi nasional internasional, hafidz Quran minimal 10 juz serta memahami tafsir Quran, dan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat nasional," kata dia lagi.

Pandra melanjutkan, kategori ketiga yakni penghargaan jalur yang diberikan kepada anak kandung anggota Polri yang gugur, tewas, cacat tingkat III dalam melaksanakan tugas yang dibuktikan dengan keputusan Kapolri. Memiliki tanda kehormatan paling rendah Bintang Bhayangkara Naraya Prestasi.

"Kemudian mendapat penghargaan dari Kapolri paling sedikit tiga pin emas, anggota masyarakat serta anak kandung anggota masyarakat yang gugur dalam membantu pelaksanaan tugas kepolisian dibuktikan dengan surat keterangan Kapolda yang menjabat saat kejadian, berperan aktif dalam penyelenggaraan pembinaan kamtibmas, dan membantu tugas kepolisian di bidang operasional memberikan pengaruh besar dalam pelaksanaan tugas Polri," katanya lagi.
Baca juga: Polisi buka penerimaan untuk bintara bidan dan pramugari
Baca juga: MRP apresiasi Polda Papua terkait rekrutmen polisi OAP

Pewarta: Agus Wira Sukarta dan Damiri
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020