Jayapura (ANTARA) - Kapolres Puncak AKBP Dicky Saragih mengaku pihaknya sudah menerima laporan terkait adanya dugaan tiga warga hilang saat menuju Gome dan diduga menjadi korban penembakan orang tak dikenal (OTK).
 
Memang benar sudah ada yang datang dan melapor ke Polres Puncak di Ilaga terkait dugaan tiga warga hilang sejak Jumat (20/11).
 
"Namun hingga kini warga yang datang melapor belum menandatangani laporan polisi yang sebelumnya sudah dibuat anggota," jelas AKBP Saragih kepada Antara, Rabu.

 
 
Dia mengakui pelapor menyatakan mendapat informasi bila tiga warga yang diduga menjadi korban penembakan berawal dari laporan warga yang menjadi rekan seperjalanan, namun berpisah di tengah jalan karena berbeda tujuan, yakni ke Mundidok dan Gome.
 
Para korban yang dilaporkan hilang karena hingga kini belum tiba di Gome, yaitu Akis Alom (35 th/ASN), Les Mosip (18 th/pelajar) dan Wenis Wenda (12 th/ pelajar).
 
Diduga mereka bertiga diduga menjadi korban penembakan karena berjalan Jumat (20/11) sama dengan hari dimana dua pelajar, yakni Atanius Murib dan Manus Murib mengalami penembakan, kata Saragih.

Dia menambahkan pihaknya sudah meminta agar terlapor membawa warga yang saat ini telah tiba di kampung Mundidok.
 
Ketika ditanya kemungkinan ketiga orang yang dilaporkan hilang itu sama dengan insiden dimana dua pelajar menjadi korban penembakan, Kapolres Puncak mengaku belum bisa memastikan.
 
Anggota masih melakukan penyelidikan dan akan meminta keterangan dari keluarga, kata AKBP Saragih yang dihubungi dari Jayapura.
 
 
 

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020