Jakarta (ANTARA) - Biro perjalanan haji dan umrah di Jakarta Selatan mengatur strategi agar bisnis tetap berjalan di masa pandemi dengan menyiapkan program khusus untuk menggaet jamaah dari kalangan milenial.

Ketua Bidang Advokasi Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Firman Chandra di Jakarta Selatan, Kamis, menyebutkan strategi ini dimunculkan terkait aturan pembatasan usia ibadah umrah yang diterbitkan Pemerintah Arab Saudi.

"Kita sedang mencoba menjaring jamaah milenial, kita punya program-program bagaimana caranya agar anak muda melihat umrah itu sebagai kebutuhan," kata Firman.

Pemerintah Arab Saudi telah membuka kembali ibadah umrah per 1 November 2020 dengan aturan yang ketat dalam rangka mencegah penularan COVID-19.

Salah satu aturan yang diberlakukan adalah pembatasan usia bagi jamaah, yakni 18-50 tahun.

Menurut Firman, selama ini ibadah umrah didominasi oleh orang-orang di usia 50 tahun ke atas. Rata-rata dari 1 juta jamaah umrah yang berangkat menggunakan biro perjalanan di bawah naungan Amphuri, sekitar 70 persen adalah usia lanjut.

"Kalau persentase jamaah usia di atas 50 itu besar, katakalah dari 1 juta jamaah umrah yang diberangkatkan, bisa jadi 70 persen di atas 50 tahun, rata-rata perkiraan kita melihat kondisi sebelum pandemi," kata Firman.

Baca juga: Bisnis umrah dan haji khusus lesu, Amphuri optimalkan koperasi
Baca juga: AMPHURI: Pembatasan jamaah haji oleh Saudi bentuk kehati-hatian


Adanya pembatasan usia ini, kata Firman, secara otomatis membuat jumlah jamaah umrah dari Indonesia yang berangkat otomatis berkurang.

Menurut dia, kebanyakan jamaah yang sudah mendaftar di biro perjalanannya menunda keberangkatan. Walaupun ada jamaah yang milenial, karena mendaftar bersama orang tuanya, tetapi orang tuanya tidak bisa berangkat karena pembatasan usia, maka perjalanannya juga tertunda.

Karena itu, Firman dan sejumlah biro perjalanan umrah dan haji di bawah naungan Amphuri menyiapkan program untuk menggandeng jamaah milenial.

"Program kita membuat milenial menjadikan umrah sebagai kebutuhan sehingga enggak nunggu mampu atau tua dulu baru berangkat umrah," kata pendiri dan pemilik Biro Perjalanan Haji dan Umrah Travel Fatour Indonesia itu.

Program yang akan disiapkan dalam waktu dekat adalah menjalin kerja sama dengan sekolah dan kampus Islam untuk kegiatan edukasi program manasik.

"Kita juga merancang program khusus, bagaimana biaya perjalanan umrah bisa dijangkau," kata Firman.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020