pembangunan huntara mereka bisa tinggal dengan layak huni, sederhana dan sehat
Lebak (ANTARA) - Organisasi nirlaba Yayasan Habitat Kemanusiaan Indonesia merealisasikan pembangunan rumah sementara atau huntara untuk membantu warga yang terdampak bencana alam di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

"Kami membangun sebanyak sembilan unit huntara untuk warga yang kehilangan tempat tinggal akibat banjir bandang yang terjadi awal 2020," kata Koordinator Project Yayasan Habitat Kemanusiaan Indonesia Anggres di Lebak, Jawa Barat, Jumat.

Habitat for Humanity Indonesia atau Yayasan Habitat Kemanusiaan Indonesia merupakan bagian dari Habitat for Humanity International, sebuah lembaga nirlaba yang bertujuan untuk membantu pembangunan atau perbaikan rumah tinggal sehingga menjadi hunian yang layak, sederhana dan sehat.

Pembangunan huntara itu dipusatkan di Desa Bungur Mekar, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, karena banyak warga yang kehilangan tempat tinggal akibat bencana alam itu.

Kebutuhan huntara untuk warga di desa tersebut sebanyak 30 unit di Kampung Susukan dan lima unit Kampung Sobang.

Namun, Yayasan Habitat Kemanusian Indonesia hanya membantu pembangunan huntara sebanyak sembilan unit. Pembangunan huntara itu disesuaikan dengan dana finansial dari bantuan Corporate Social Responsibility (CSR).

"Kami berharap melalui pembangunan huntara itu mereka bisa tinggal bersama keluarga dengan layak huni, sederhana dan sehat," katanya menjelaskan.

Baca juga: Perlu merobohkan 501 pohon untuk relokasi korban bencana di Bogor

Baca juga: Jokowi minta hunian tetap korban bencana Palu segera dirampungkan


Menurut dia, konsep pembangunan huntara itu rumah panggung dengan jaringan rangka baja dengan luas 5x5 meter per segi.

Pembangunan huntara itu sasarannya dihuni untuk warga yang kehilangan rumah atau rusak berat juga kelompok rawan kemiskinan.

Yayasan Habitat Kemanusian Indonesia sebelumnya telah merealisasikan pembangunan huntara sebanyak 1300 unit di Palu.

"Kami berkomitmen untuk membantu kemanusiaan yang terdampak bencana alam agar kehidupan mereka menjadi lebih baik dengan melakukan pembangunan huntara itu," katanya menjelaskan.

Sementara itu, Abdurahman, seorang warga Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak mengaku bahwa dirinya merasa lega dan bahagia setelah menempati huntara yang dibangun Yayasan Habitat Kemanusiaan Indonesia.

"Kami sangat berterima kasih atas pembangunan huntara itu, karena rumah miliknya hanyut diterjang banjir bandang," katanya.

Baca juga: Trauma hilang, anak korban bencana banjir di Lebak mulai bermain lagi

Baca juga: Denyut kehidupan baru di hunian tetap baru korban bencana Palu

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020