Kebijakan dilakukan melalui pemulihan pariwisata, dengan pengembangan destinasi pada lima fokus kawasan
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah menganggarkan Rp14,4 triliun untuk pembangunan pariwisata pada 2021 guna mendorong pemulihan ekonomi di sektor pariwisata.

Presiden Joko Widodo dalam pidato penyampaian RUU APBN 2021 dan Nota Keuangan pada Rapat Paripurna DPR-RI Tahun Sidang 2020 - 2021, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Jumat, mengatakan kebijakan pembangunan pariwisata meliputi pengembangan destinasi prioritas hingga peningkatan promosi dan keterlibatan swasta.

"Kebijakan dilakukan melalui pemulihan pariwisata, dengan pengembangan destinasi pada lima fokus kawasan Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Liikupang," katanya.

Selanjutnya, pengembangan aspek 3A yakni atraksi, aksesibilitas, dan amenitas serta peningkatan pada 2P yaitu promosi dan partisipasi pelaku usaha swasta.

Presiden Jokowi juga menuturkan pembangunan pariwisata juga akan dilakukan dengan pendekatan storynomics tourism yang mengedepankan narasi, konten kreatif, living culture, dan kekuatan budaya.

"Serta pemanfaatan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dalam membangun pusat-pusat hiburan, seperti theme park yang akan menyerap banyak wisatawan," katanya.


Baca juga: Presiden: Rancangan APBN 2021 diarahkan untuk pulihkan ekonomi

Baca juga: Presiden sebut ketidakpastian global dan domestik masih akan terjadi

Baca juga: Presiden sebut kebijakan relaksasi defisit 3 persen masih diperlukan

 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020