Jakarta (ANTARA) - Penulis Buku Sejarah Pandemi Arie Rukmantara yang juga Koordinator Media Center Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mengatakan sampai saat ini belum ada literatur yang mengungkapkan adanya satu lembaga atau orang yang melakukan konspirasi dengan menyebabkan pandemi.

"Sejak wabah dimulai di 1500-an sampai sekarang belum ada satu organisasi atau satu orang yang konsisten secara terus-terusan 100 tahun yang kerjaannya ingin menyebarkan atau menyebabkan pandemi ," kata Arie dalam konferensi video yang diadakan di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta, Senin.

Dia mengatakan dari perjalanan sejarah pandemi, pandemi selalu terjadi sporadis seperti di Mesir, Yunani, Asia Tenggara.

Pandemi Influenza di tahun 1918 muncul di rentang-rentang waktu tertentu di berbagai belahan dunia.

Arie mengatakan pada kasus zoonosis, setiap satu tahun atau 18 bulan bisa muncul penyakit baru.

Dalam kasus pandemi, penyebaran penyakit terjadi karena adanya pergerakan orang di mana penyakit dibawa oleh orang.

Baca juga: Menteri PPN sebut Satu Data Indonesia dukung pemulihan dampak Corona

Baca juga: Warga Sumsel yang tidak pakai masker di tempat umum bakal didenda

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020