Hingga Jumat malam masih dilakukan mediasi oleh aparat desa bersama keluarga asal DKI Jakarta itu agar bersedia dirawat di rumah sakit
Meulaboh, Aceh (ANTARA) - Satu keluarga terdiri atas empat orang, yakni ayah, ibu dan dua orang anak warga asal DKI Jakarta yang saat ini mudik ke Desa Gunong Kleng, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap (swab) yang diterbitkan oleh Balitbangkes Aceh, Jumat.

"Empat warga asal Jakarta Timur ini sebelumnya pulang ke Aceh Barat untuk merayakan Idul Adha 1441 Hijriyah," kata petugas Tim Gugus Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 Aceh Barat, Irsadi Aristora di Meulaboh, Jumat sore.

Keluarga itu yakni berinisial MA (41), ER (41) serta dua orang anaknya masing-masing BA (16), serta MF (12) yang tercatat beralamat di Matang Blok M GG II/2, Kecamatan Koja, Jakarta Timur.

Irsadi Aristora menjelaskan keempat warga Jakarta itu tiba ke Meulaboh, Ibu Kota Kabupaten Aceh Barat pada Ahad (26/7) 2020 menggunakan satu unit mobil pribadi dengan nomor polisi B 1039 UKT.

Mereka mudik ke rumah orang tua dari ER (41) di Desa Gunong Kleng, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat.

Saat keempat warga tersebut tiba, mereka tidak memiliki surat kesehatan yang diterbitkan dari otoritas kesehatan daerah asalnya di Jakarta.

Berdasarkan keterangan MA dan isterinya ER, mereka pulang ke Aceh Barat dalam rangka keperluan mudik Idul Adha 1441 Hijriyah di tempat tinggal orang tuanya di Desa Gunong Kleng, Kecamatan Mereubo, Aceh Barat.

Karena tidak memiliki surat keterangan kesehatan, keempat warga tersebut kemudian dilakukan uji tes cepat (rapid test) dengan hasil tiga orang negatif dan satu orang reaktif dengan inisial BA (16).

Keempat warga ini kemudian diarahkan oleh Tim Gugus Tugas COVID-19 Aceh Barat ke Laboratorium Kesehatan Daerah Aceh Barat untuk dillakuan uji tes usap, dan kemudian mereka dianjurkan mengisolasi mandiri dan diawasi oleh satgas desa sambil menunggu hasil swab.

“Berdasarkan hasil swab yang terbit pada Jumat, 31 Juli 2020, keempat warga tersebut kemudian dinyatakan positif COVID-19,” katanya.

Sampai Jumat petang, keempat anggota keluarga tersebut menolak dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin Banda Aceh oleh petugas Gugus COVID-19 Aceh Barat.

Hingga Jumat malam masih dilakukan mediasi oleh aparat desa bersama keluarga asal DKI Jakarta itu agar bersedia dirawat di rumah sakit, demikian Irsadi Aristora.
​​​​​​​
Baca juga: Aceh Barat larang sementara perusahaan pasok naker dari zona merah

Baca juga: ABK asal Ponorogo Jawa Timur reaktif corona dikarantina di Aceh Barat

Baca juga: GTPP susun produk protokol kesehatan secara islami di Aceh Barat

Baca juga: Pekerja Sumut dipulangkan dari Aceh karena langgar protokol kesehatan

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020