seluruh santri kini sudah menjadikan protokol kesehatan
Ponorogo, Jatim (ANTARA) - Sebanyak 27 santri Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 2 Ponorogo, Jawa Timur yang sebelumnya terkonfirmasi positif COVID-19, Selasa telah sembuh dari infeksi corona baru atau SARS-CoV-2, mengacu hasil tes usap PCR di laboratorium BTKL Surabaya.

Para santri yang dirawat di RS Lapangan Indrapura Surabaya tersebut kini boleh pulang atau kembali ke Pondok Gontor guna melanjutkan proses karantina diri selama 14 hari demi memastikan mereka 100 persen sembuh dari corona.

"Hari ini masih tersisa beberapa orang santri yang masih menjalani perawatan karena COVID-19," kata Bupati Ponorogo Ipong Muslchlisoni di Ponorogo.

Baca juga: 28 santri Gontor Ponorogo positif terjangkit COVID-19
Baca juga: Gontor sambut kedatangan 23 santri yang sembuh dari COVID-19


Jumlah santri Pondok Gontor yang terkonfirmasi positif COVID-19 hingga saat ini total terakumulasi sebanyak 86 orang.

Dari jumlah itu, 82 di antaranya dinyatakan sembuh berdasar data resmi yang dirilis Satgas COVID-19 dan kemudian dirilis Bupati Ipong Muchlisoni Selasa pukul 14.00 WIB.

Jumlah akumulasi kesembuhan santri Gontor tersebut sudah termasuk 27 santri yang hari ini dinyatakan sembuh dari corona dan diizinkan kembali dari RS.Lapangan Indrapura Surabaya ke Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo.

"Mohon doa semoga di akhir pekan ini sisa santri (yang masih dirawat) tersebut dapat dinyatakan negatif sehingga Gontor Kampus 2 dapat dinyatakan bebas COVID-19,” kata Wakil Ketua dan sekaligus Jubir Satgas COVID-19 Gontor Al-Ustadz Dr. H. M. Adib Fuadi Nuriz.

Pihaknya sangat mengapresiasi cepatnya penanganan santri-santri yang sebelumnya terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut.

Baca juga: Ponorogo segera miliki dua mesin PCR untuk deteksi COVID-19
Baca juga: Pesantren Gontor sementara larang santri naik kendaraan umum


Sejak para santri itu tiba di Rumah Sakit Lapangan COVID-19 Pemprov Jatim di Surabaya pada Jumat (24/7), empat hari berikutnya telah dinyatakan negatif dan diperbolehkan pulang.

"Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang tiada henti-hentinya dari Gubernur Jatim, Pangdam V/Brawijaya, Kapolda Jatim, dan Satgas COVID-19 Pemprov Jatim,” kata Adib.

Untuk mempersiapkan diri sebagai kampus bebas COVID-19, Pondok Gontor Kampus 2 semakin meningkatkan kedisiplinan dalam pelaksanaan protokol kesehatan.

"Seluruh santri kini sudah menjadikan protokol kesehatan sebagai budaya dan kebiasaan," kata Wakil Pengasuh Gontor Kampus 2 Al-Ustadz H. Muhammad Hudaya, M.Ag.

Baca juga: COVID-19 Pondok Gontor 2, Gus Jazil minta gratiskan rapid test santri
Ilustrasi (foto diambil dari Google.com)

Terpisah, Bupati Ponorogo Ipong Muchlisoni mengimbau tren kesembuhan ini bisa menjadi semangat warganya untuk terus meningkatkan disiplin protokol kesehatan.

"Fokus kami saat ini adalah tingkatkan angka kesembuhan dan mengendalikan laju penularan COVID-19. Saya optimistis, dengan kedisiplinan yang konsisten tujuan itu akan segera tercapai dan akan mampu mempercepat penanggulangan COVID19 di Kabupaten Ponorogo," kata Bupati Ipong.

Selain kesembuhan 27 santri Gontor, Ipong juga mengonfirmasi kesembuhan satu pasien COVID-19 dari lingkungan Kelurahan Kauman, Ponorogo, sehingga total kesembuhan di Kota Reog saat ini sebanyak 158 dari total terkonfirmasi sebanyak 186 kasus dan lima kasus di antaranya meninggal.

Baca juga: 19 santri Ponpes Gontor sembuh dari corona
Baca juga: Lima santri Gontor kembali dikirim ke RS Lapangan Surabaya

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020