Connor Roberts memberi Swansea keunggulan saat berakhirnya babak pertama sebelum Diedhiou (27) gagal menyamakan kedudukan saat tendangannya pada menit ke-69 dari titik penalti melambung di atas gawang.
Setelah pertandingan, pemain nasional Senegal itu memposting tangkapan layar pesan dengan tiga emoji pisang, yang ia terima dari seseorang melalui Twitter. Diedhiou berkomentar, "Mengapa??"
"Kami mendukung Famara Diedhiou dan siapa pun yang telah mengalami rasisme dalam bentuk atau wujud apapun. Tidak ada alasan atau pembenaran untuk perilaku menjijikkan ini," pernyataan Bristol dalam unggahan di Twitter.
Insiden yang menimpa Diedhiou terjadi tidak lama setelah pemain Crystal Palace Wilfried Zaha dan pemain Sheffield United David McGoldrick menjadi sasaran tindakan serupa pada media sosial.
Baca juga: Neville: sepak bola harus bikin lompatan besar untuk lawan rasisme
Baca juga: Schalke didenda 50 ribu euro akibat sorakan rasial suporter
Baca juga: Guardiola dukung pemain Man City "walk-out" sikapi pelecehan rasial
Baca juga: Lukaku desak sepak bola Italia untuk ambil tindakan soal rasialisme
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2020