... yakin para agen dapat mengajak sebanyak mungkin ummat Islam untuk berkurban di tengah kondisi pandemi COVID-19.
Palembang (ANTARA) - Sebanyak 310 orang di Provinsi Sumatera Selatan telah menjadi agen kurban di bawah arahan Global Qurban Aksi Cepat Tanggap dan jumlahnya diperkirakan bertambah mendekati hari Idul Adha pada 31 Juli 2020.

"Alhamdulillah setiap hari yang daftar bertambah karena pendaftaranya mudah sekali," kata Kepala Cabang ACT Sumsel, Deni Marlesi di Palembang, Selasa.

Menurut dia para agan melakukan kegiatan keagenan secara daring (online) sehingga memudahkan dan tidak membutuhkan modal banyak, dan dia yakin para agen dapat mengajak sebanyak mungkin ummat Islam untuk berkurban di tengah kondisi pandemi COVID-19.

Apalagi Global Qurban telah membagi harga hewan kurban menjadi tiga bagian dengan harga terendah dimulai dari Rp 2,15 juta, maka diharapkan ummat Islam dapat berkurban tanpa harus merasa berat dalam aspek finansial.
Baca juga: Global Qurban ACT layani konsultasi kurban
Baca juga: ACT berkomitmen akan bagi hewan kurban di seluruh negeri


Tidak hanya telah ikut beribadah kurban, kata dia, namun dari transaksi melalui agen akan ada bagian sharing fee untuk agen itu sendiri sehingga agen-agen ikut terbantu secara finansial, dan insyaAllah dapat menjadi salah satu solusi dalam membantu ekonomi masyarakat.

"Silahkan bagi yang ingin mendaftar jadi agen kurban, insyaallah mendatangkan keuntungan materi dimasa pandemi ini dan menjadi amal ibadah karena kurban salah satu ibadah yang istimewa," tambahnya.

Selain mengajak masyarakat menjadi agen kurban, ACT Sumsel juga mengajak para penjual hewan kurban atau pelapak di beberapa daerah bekerjasama di tengah penurunan transaksi penjualan dampak pandemi COVID-19.

"Para pelapak hanya perlu menyiapkan hewan kurbannya, nanti ACT yang beli dan disalurkan, jadi mereka juga akan ikut terbantu dari sisi penjualan," kata Deni menjelaskan.
Baca juga: Selain di Indonesia, ACT sasar 43 negara distribusikan daging kurban

Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020