London (ANTARA) - Dubes RI untuk Swedia merangkap Latvia, Bagas Hapsoro, dan istri Ny. Ning Hapsoro mengadakan pertemuan virtual dengan WNI di Swedia dan Latvia dalam rangka perpisahan, Sabtu.

Kegiatan dilakukan secara online mengikuti aturan Pemerintah Swedia yang masih melakukan pembatasan perkumpulan maksimal 50 orang, demikian keterangan dari KBRI Stockholm yang diterima Antara London, Sabtu.

Pada kesempatan itu, Dubes Bagas menyatakan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh WNI di Swedia dan Latvia atas kerja sama dan saling koordinasi dengan KBRI Stockholm, khususnya kerja sama dan kepedulian masyarakat satu sama lain dalam masa pandemi COVID-19.

“Ini merupakan waktu yang tepat bagi kami, masyarakat Indonesia di Swedia dan Latvia untuk bersatu sebagai sebuah keluarga besar dan bersama-sama menghadapi pandemi ini. Masa-masa sulit yang mengasah persahabatan, persatuan, saling kerja sama dan saling mengasihi" ujar Dubes Bagas.

Kegiatan diisi dengan pemutaran video kesan pesan dan penampilan dari berbagai pihak. Diantaranya dari

Honorary Consul of the Republic of Indonesia in Latvia, Mr. Valdis Tilgalis, Swedish Indonesian Society (SIS), Persekutuan Reform Injili Indonesia (PRII), Banjar Buana Vasa Swedia (BBVS) Pengajian Al-Ikhlas, Indonesiska Föreningen i Göteborg, Komunitas Katolik Indonesia Swedia (KKIS), Indonesiska Kulturföreningen i Göteborg dan sejumlah masyarakat Indonesia lainnya di Swedia dan Latvia.

Terdapat penampilan dari Saung Angklung Udjo yang memainkan lagu Dancing Queen dan Kopi Dangdut, penampilan gamelan oleh Tim Gamelan Gongbron dan Tim Gamelan Parakanca Duta, selain nyanyian dan tari. Masyarakat Indonesia di Swedia dan Latvia sangat antusias dengan begitu banyaknya video penampilan yang dikirimkan.

Dubes menyampaikan terima kasih atas doa restu para sanak saudara yang selalu mengiringi perjalanan karier dan tugas sebagai Keppri di Stockholm ini.

Dubes Bagas Hapsoro mengakhiri masa dinas pengabdiannya di Kementerian Luar Negeri selama 36 tahun dan sebagai Dubes RI di Swedia dan Latvia yang bertempat di Stockholm, Swedia, selama 4 tahun 4 bulan, yaitu sejak Februari 2016.

Begitu banyak pencapaian dalam masa kedinasannya di Swedia, khususnya dalam memperkuat hubungan bilateral dalam sektor politik, ekonomi, dan people to people contact.

Selama tiga tahun berturut-turut, yaitu pada 2017-2019, Kegiatan "Kampung Indonesia" diadakan di Stockholm, Swedia. "Kampung Indonesia" menjadi ajang promosi seni, budaya, pariwisata, dan perekonomian Indonesia ke Swedia.

Pada perhelatan terakhir "Kampung Indonesia" di bulan Juli 2019, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, berkenan membuka secara langsung, dan untuk menjajaki lebih jauh berbagai peluang kerja sama dengan Swedia.

Jumlah wisatawan asal Swedia ke Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat, awalnya pada tahun 2015 hanya sebanyak 37.555 orang, pada periode Januari-Desember 2019 telah meningkat menjadi 56.380 orang.

Selain itu, pada tahun 2017, Raja Swedia, King Carl XVI Gustaf, melakukan Kunjungan Kenegaraan ke Indonesia. King Carl bahkan juga menyempatkan diri ke Bandung dan bertemu dengan Gubernur Ridwan Kamil beserta jajarannya.

Mengakhiri masa tugas Dubes Bagas Hapsoro, juga menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada rekan media di tanah air yang turut menyebarluaskan informasi terkait kegiatan diplomasi yang dilakukan KBRI Stockholm selama ini yang disampaikan melalui video.

Baca juga: WNI di Swedia adakan demo masak dan diskusi virtual selama Ramadhan

Baca juga: Perusahaan Swedia bantu penanganan COVID-19 di Jabar

Baca juga: Dubes Swedia dari wisata hingga pembangunan berkelanjutan


 

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020