Sekarang waktu yang tepat untuk membuat lompatan besar melalui kerja sama win-win solution
Jakarta (ANTARA) - Kerja sama media anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa di Asia Tenggara (ASEAN) dan China diyakini mampu menjadi pemicu kebangkitan ekonomi digital di kawasan.

"Organisasi media di beberapa negara ASEAN dan China punya keunggulan masing-masing," kata Direktur China International of Publishing Group, Du Zhanyuan, Selasa (9/6).

Dalam webinar bertajuk "New Growth Points of ASEAN-China Digital Economy Cooperation" itu, Du melihat bahwa keunggulan tersebut bisa dimanfaatkan untuk memperkuat dukungan dan penelitian rencana pembangunan kawasan dan kebijakan industri untuk meningkatkan pemberdayaan di bidang ekonomi digital.

Menurut dia, kerja sama ASEAN-China di bidang ekonomi digital sangat kondusif untuk mengakumulasikan keunggulan kompetitif global.

"Sekarang waktu yang tepat untuk membuat lompatan besar melalui kerja sama win-win solution," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Pusat China-ASEAN (ACC) Chen Dehai menambahkan bahwa kerja sama strategis kedua belah pihak makin dinamis, khususnya di bidang ekonomi digital dan teknologi.

"Namun kami tetap berharap kerja sama ini agar dikembangkan lebih luas lagi," ujarnya saat membuka acara tersebut.

Seminar yang berlangsung secara virtual itu terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama tentang ekonomi digital yang dipandu Wakil Dubes RI untuk China Dino Kusnadi dengan menghadirkan empat pembicara, yakni Jenderal Surasit Thanadtang selaku Kepala Lembaga Penelitian Thailand-China, Liu Zhengfu (Deputi Dirjen Penelitian dan Pengembangan Dewan Promosi Perdagangan Internasional China), Han Yonghong (Wakil Pemred Lianhe Zaobao Singapura), dan Prof Gu Qingyang (National University of Singapore).

Dilanjutkan sesi kedua tentang kerja sama media dan lembaga penelitian yang dipandu oleh Direktur Informasi dan Humas ACC Arianto Surojo dengan menghadirkan empat panelis, yakni Fang Hanting (Wakil Pemimpin Redaksi Science and Technology Daily), Thepchai Sae Yong (Ketua Konfederasi Jurnalis ASEAN), Yang Ping (Wakil Kepala Akademi China dan Dunia Internasional Kontemporer), dan M. Irfan Ilmie (LKBN ANTARA).

Dalam pertemuan tersebut ANTARA menekankan pentingnya kerja sama media ASEAN dan China sebagai jembatan informasi publik di tengah pandemi COVID-19.

Hadir dalam Webinar, Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun, Dubes Brunei Darussalaam Pehin Dato Rahmani Dato Basir, Dubes Malaysia Raja Dato' Nushirwan Zainal Abidin, Dubes Filipina Jose SL Sta Romana, Dubes Thailand Arthayudh Srisamoot, para pengusaha, korps diplomatik negara anggota ASEAN, awak media China dan ASEAN, dan sejumlah akademisi.

Baca juga: ASEAN-China bangun Jalur Sutra Kesehatan perangi COVID-19

Baca juga: Indonesia siap ikut produksi vaksin COVID-19 bersama ASEAN-China

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020