Kami tertarik dan berharap bisa diberikan kesempatan yang sama dengan luar negeri untuk berinvestasi di bidang perangkat IOT ...
Jakarta (ANTARA) - Sebuah perusahaan nasional yang bergerak di bidang Internet of Things (IoT), Delameta Bilano siap menanamkan investasi senilai 5 juta dolar AS untuk pengembangan kota pintar di Ibu Kota baru di Kalimantan Timur.

Direktur Bisnis & Teknologi Delameta Reza R H di Jakarta, Minggu,  mengatakan, investasi sebesar itu setara dengan 10.000 titik Smart Enco Hub, yang merupakan IOT Smart Hub pertama buatan dalam negeri yang berfungsi sebagai multi controller untuk berbagai macam ekosistem digital yang dapat berfungsi juga sebagai sarana digital multi payment.

"Kami tertarik dan berharap bisa diberikan kesempatan yang sama dengan luar negeri untuk berinvestasi di bidang perangkat IOT khususnya Enco Hub sebagai Multi Controller untuk Multi Ecosystem buatan dalam negeri," katanya.

Baca juga: Samsung Galaxy S20 Series dirilis, bawa 5G, AI dan IoT

Dengan investasi ini, tambahnya melalui keterangan tertulis, diharapkan bisa berkontribusi membangun ibukota baru terlebih ini produk generasi muda milenial anak bangsa yang dibantu oleh peneliti-peneliti senior berpengalaman.

Sebelumnya pada acara Asian Agriculture & Food Forum (ASAFF) 2020 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, 12-14 Maret 2020 Delameta Bilano sebagai produsen IOT dalam negeri meluncurkan rangkaian produk IOT Smart Farming Enco Hub, Enlist Alumunium Battery & Inverter.

Direktur utama Delameta T. Bayu, di hadapan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat mengunjungi booth perusahaan tersebut menjelaskan tentang rangkaian produk baru unggulan yang merupakan hasil riset dalam negeri dan melibatkan generasi muda anak bangsa dalam proses pembuatannya.

Enco Hub merupakan IOT Smart Hub pertama buatan dalam negeri yang berfungsi sebagai multi controller untuk berbagai macam ekosistem digital yang dapat berfungsi juga sebagai sarana digital multi payment.

Menurut dia, Enco Hub sudah dikembangkan untuk keperluan ekosistem pintar digital di bidang pertanian, perikanan, perkantoran, transportasi publik, perparkiran, medis, olah raga, perkantoran, ritel, UKM, perumahan, perhotelan, Layanan pemerintah, pariwisata, dan berbagai ekosistem lain yang sedang dikembangkan termasuk sistem peringatan dini bencana alam maupun pandemik.

Bayu juga menjelaskan tentang produk baterai aluminium pertama di Indonesia dan juga smart inverter dengan merk Enlist yang merupakan singkatan dari energi listrik dan diharapkan menjadi awal dari berbagai turunan produk IOT dan pada pengembangannya dapat juga digunakan untuk pengembangan kendaraan listrik.

"Indonesia sebaiknya melakukan riset berkelanjutan untuk baterai dan motor penggerak listrik karena bahan baku baterai aluminium di Indonesia berlimpah termasuk sumber daya peneliti kita yang juga hebat," katanya.

Baca juga: Realme fokus garap AIoT untuk 2020

Pewarta: Subagyo
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020