Kami berharap huntara bisa menjadi hunian keluarga, tempat tumbuh kembang bagi anak-anak,
Sigi (ANTARA) - Yayasan Wahana Visi Indonesia (WVI) menyerahkan tiga ratusan lebih hunian sementara (Huntara) bagi masyarakat yang terdampak gempa bumi 28 September 2018, di wilayah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis.

"Saat ini, sudah ada 264 unit huntara yang terbangun di Desa Bangga, 59 huntara terbangun di Desa Lolu dan 27 huntara di Desa Loru, beserta mandi cuci kakus (MCK) sederhana ramah anak," kata Saputra Liadi, Manager WVI untuk Respons gempa bumi, likuifaksi dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Saputra menambahkan, Huntara yang diserahkan tersebut kerjasama WVI dengan Aktion Deutschland Hilft (ADH) dari Jerman melalui mitra Rumah Zakat.

"Kami berharap huntara bisa menjadi hunian keluarga, tempat tumbuh kembang bagi anak-anak, dan bisa berdampak positif bagi masyarakat terutama anak-anak,” ujarnya.

Baca juga: Kontrak huntara pengungsi korban tsunami Palu segera berakhir

Di Kabupaten Sigi, selain membangun Huntara, WVI juga telah mendampingi 600 petani dalam program pertanian, di beberapa desa, antaranya Desa Lolu, Loru dan Bangga.

Selain itu, dibeberapa desa lainnya, WVI membangun bangunan sekolah sementara dan memberi pelatihan serta meningkatkan kapasitas para guru untuk sekolah aman (safe school) serta pendampingan psikososial terhadap anak dalam situasi darurat.

Pada awal masa respons, WVI juga mendistribusikan bantuan di Kabupaten Sigi seperti paket tenda dan paket keluarga.

Dalam bidang kesehatan ibu dan anak, WVI membuka dapur PMBA serta membangun posyandu sementara.

Baca juga: WVI serahkan ratusan Huntara kepada masyarakat terdampak bencana

Untuk urusan sanitasi, WVI menyalurkan air bersih serta membangun MCK bagi warga yang terdampak.

Gempa bumi disertai tsunami dan likuefaksi yang terjadi pada 28 September 2018 di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah mengakibatkan kerusakan material serta jatuhnya korban jiwa.

"WVI sebagai lembaga kemanusiaan telah merespons bencana di Sulteng tersebut sejak hari pertama kejadian hingga pada fase rehabilitasi dan rekonstruksi hingga saat ini untuk memulihkan kesejahteraan masyarakat terutama anak pascabencana," jelasnya.

Penyerahan Huntara kepada masyarakat terdampak bencana ini diapresiasi oleh pemerintah setempat dan masyarakat penerima Huntara.

Baca juga: BPBD : Relawan boleh bangun huntara di lokasi aman bencana

Pewarta: Rangga Musabar/Sulapto Sali
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2020