Denpasar (ANTARA) - Turis asing asal Malaysia bernama Tan Beng Siew (50) ditemukan meninggal dunia saat mengikuti kegiatan wisata air di salah satu water spot yang berada di Desa Kutampi Kaler, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali.

"Benar kejadiannya pada Kamis (27/2) pukul 10.00 WITA bertempat di water spot, Desa Kutampi Kaler, Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung, yang mana saat itu korban, suaminya dan rombongan sedang melaksanakan kegiatan wahana air," jelas Kasubbag Humas Polres Klungkung AKP I Putu Gede Ardana, usai dikonfirmasi melalui telepon di Denpasar, Jumat.

Baca juga: Turis Rusia hilang saat lakukan kegiatan menembak ikan di Nusa Penida

Ia menjelaskan saat di lokasi kejadian sekitar pukul 09.00 WITA korban bersama suami dan beberapa rombongan lainnya yang berjumlah 23 orang tiba di salah satu water spot di Nusa Penida untuk melaksanakan tour serta melakukan aktivitas wahana air yang disediakan tempat tersebut.

"Setibanya di lokasi, beristirahat sebentar dan sekitar pukul 10.00 WITA korban bersama suaminya pergi ke ponton untuk main banana boat, sesampai di tengah laut tiba - tiba korban terjatuh ke laut, dan Kapten Boat tersebut langsung menarik kembali banana boat untuk mengambil korban," katanya.

Baca juga: Turis asing asal China ditemukan meninggal di Pantai Nusa Penida-Bali

Kapten Boat bernama I Wayan Suarto langsung menarik banana boat yang ditumpangi korban dan diarahkan ke ponton. Saat berada di ponton, tour guide rombongan tersebut, Pen Sjing langsung menghampiri korban.

Baca juga: Tenggelam di perairan Nusa Penida, WNA asal Malaysia meninggal

"Ketika tour guidenya datang, korban sempat berbicara kalau dirinya kapok naik banana boat dan merasa sangat capek sekali. Setelah itu, selang beberapa menit korban jatuh pingsan, dan langsung dibawa ke Puskesmas Nusa Penida I," katanya.

Ia mengatakan, setelah korban menjalani pemeriksaan di Puskesmas Nusa Penida I, kemudian korban dinyatakan meninggal dunia. "Rencananya jenazah korban akan dibawa ke RSUP Sanglah dengan menggunakan boat," ucapnya.

Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020