Lebak (ANTARA) - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Lebak menerjunkan 1.000 relawan untuk membantu korban banjir bandang dan longsor yang terjadi awal tahun 2020 hingga mengakibatkan ribuan warga mengungsi.

"Kami sangat peduli dan merasa terpanggil untuk membantu sesama manusia yang jadi korban bencana banjir bandang dan longsor itu," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kabupaten Lebak Dian Wahyudi di Lebak, Jumat.

Sejumlah 1.000 relawan itu diterjunkan sejak kejadian hingga berakhirnya masa tanggap darurat.

Mereka bekerja untuk membantu warga korban bencana alam dengan mendirikan dapur umum, menyalurkan logistik hingga melakukan kebersihan di pemukiman yang terkena lumpur.

Selain itu juga menggelar shalat istighosah dengan meminta kepada Allah Swt agar tidak terjadi lagi bencana alam di Kabupaten Lebak.

Para relawan itu tersebar di enam kecamatan yang terdampak bencana alam, seperti di Kecamatan Lebak Gedong, Cipanas, Sajira, Curugbitung, Cimarga dan Maja.

Baca juga: F-PKS DPR diperintahkan perjuangkan maksimal bantu korban banjir

Baca juga: Bantu korban bencana Lebak, F-PKS Pandeglang galang dana

Baca juga: Menteri PUPR perhatikan kebutuhan air bersih korban banjir Lebak


Relawan PKS merupakan relawan pertama yang mendistribusikan logistik ke lokasi yang terisolir di Ciladaeun, Cinyiru, Muhara dan Cigobang Kecamatan Lebak Gedong.

Lokasi bencana banjir bandang dan longsor di sejumlah desa di Kecamatan Lebak Gedong dan Kecamatan Sajira masuk kategori terparah karena kondisinya terisolir akibat jembatan putus dan penuh lumpur.

"Kami bekerja keras agar warga yang korban banjir bandang dan longsor tidak rawan pangan yang dapat menimbulkan penderitaan berkepanjangan," katanya menjelaskan.

Menurut dia, bencana banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak cukup memprihatinkan, selain menimbulkan korban jiwa, puluhan jembatan, gedung sekolah dan pesantren rusak berat hingga hanyut.

Saat ini, kata dia, warga korban bencana alam juga masih berada di pengungsian, diantaranya di Dodiklatpur Ciuyah dan juga di tenda pengungsian di Desa Bungur Mekar, Kecamatan Sajira.

Masyarakat Kampung Susukan dan Bolang Desa Bungur Mekar Kecamatan Sajira masih bertahan di tenda pengungsian hingga berakhir masa tangap darurat 28 Januari 2020.

"Kami tetap konsisten untuk mendistribusikan logistik ke sejumlah pengungsian korban bencana banjir bandang dan longsor itu," kata anggota DPRD Lebak.

Kosim, seorang relawan PKS masih menyalurkan bantuan logistik kepada warga korban bencana banjir bandang dan longsor. Sejauh ini warga korban banjir bandang dan longsor masih terpenuhi kebutuhan makan sehari-hari.

"Kami terus memantau di sejumlah pengungsian karena khawatir logistik habis," katanya.

Baca juga: Pengungsi bencana banjir di Lebak mendapat bantuan dari Wapres

Baca juga: Korban banjir Lebak mulai bangkit

Baca juga: Pasangan Arsunah-Arsudin berharap hunian sementara dibangun

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020