Pontianak (ANTARA) - Tiga replika naga dari Kota Singkawang menjalani ritual buka mata di Vihara Tri Dharma Bumi Raya Singkawang dan siap memeriahkan pelaksanaan Imlek dan Cap Go Meh di Kota Singkawang.

Ketua rombongan replika naga Singkawang, Lie Cin Cung mengatakan, ketiga replika naga yang menjalani ritual buka mata ini masing-masing memiliki panjang 30 meter.

"Menurut tradisi Tionghoa, bahwa untuk memainkan naga sebelumnya harus dilakukan ritual buka mata untuk mengisinya dengan roh naga, supaya sewaktu dimainkan betul-betul kelihatan seperti naga," katanya di Singkawang, Jumat.

Setelah dimainkan, maka ketiga naga ini akan dibakar untuk dikembalikan ke langit. "Dikembalikannya ke langit, supaya tidak membuat bahaya bagi para pemain naga tersebut," tuturnya.

Baca juga: Mengenal jajanan Imlek, kue keranjang hingga "tray of happiness"

Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengatakan, setelah ritual buka mata naga maka kegiatan dilanjutkan dengan pembukaan perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Stadion Kridasana, Kamis.

Kemudian, pada tanggal 6 Februari akan dilaksanakan Pawai Lampion, sedangkan puncaknya akan dilaksanakan Festival Cap Go Meh tanggal 8 Februari 2020.

"Kepada seluruh masyarakat Singkawang dimana pun mereka berada, datang dan saksikan acara perayaan Imlek dan Cap Go Meh yang puncaknya pada tanggal 8 Februari mendatang," katanya.

Tjhai Chui Mie berharap, dengan budaya bisa mempersatukan seluruh rakyat Indonesia khususnya di Kota Singkawang. "Maka dari itu, mari kita tingkatkan harmonisasi dan toleransi, semoga Kota Singkawang tetap bisa mendapatkan predikat kota tertoleran se-Indonesia," ujarnya.

Baca juga: Jelang Imlek, bersiap hujan guyur Jakarta Jumat siang
Baca juga: Kepolisian Bekasi amankan kelenteng jelang Imlek

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020