Medan (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sumatera Utara hingga Senin menetapkan 26 orang sebagai tersangka terkait dengan bom bunuh diri Markas Komando Polres Kota Besar Medan.
 
Kapolda Sumut Irjen Pol. Agus Andrianto mengatakan para tersangka bom bunuh ini berbaiat kepada ISIS.

Baca juga: Polisi kembali tangkap 26 tersangka terkait bom bunuh diri di Medan

Baca juga: Polisi musnahkan bom milik jaringan bom bunuh diri di Medan

Baca juga: Dua tersangka bom bunuh diri di Polrestabes Medan menyerahkan diri
 
Menurutnya, mereka ingin menunjukkan eksistensinya setelah kematian pimpinan ISIS Abu Bakar Al-Baghdadi yang diganti pimpinan baru.
 
"Mereka ini berbaiat kepada ISIS, baik Abu Bakar maupun penggantinya. Pascaminggalnya Abu Bakar ini mereka juga ingin menunjukkan eksistensi mereka," katanya.
 
Lebih lanjut kata Agus, kelompok tersangka ini bergerak melalui media sosial dan kelompok-kelompok pengajian ekslusif.
 
Agus mengaku, pihaknya sudah terlebih dahulu melakukan monitor terkait kegiatan yang dilakukan kelompok tersebut.
 
"Selagi mereka tidak melakukan hal-hal yang membahayakan dan belum melakukan aksi kan kita tidak bisa melakukan apa-apa. Setelah mereka melakukan aksi, kita lakukan pendalaman, ternyata kelompok jaringan ini seperti itu," ungkapnya.
 
Diberitakan sebelumnya, ledakan terjadi di Makopolrestabes Medan di Jalan HM Said Medan, Rabu pagi sekitar pukul 08.45 WIB.
 
Ledakan yang diduga bom bunuh diri itu dilakukan seseorang berinisial RMN (24). Pelaku meledakkan diri di sekitar kantin Polrestabes Medan. Akibatnya, enam orang terluka.

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019