Jadi, Pak Menteri yang penting itu adalah integritas, dan BUMN tidak lagi jadi bancakan
Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir memanggil mantan Komisioner KPK Chandra Hamzah pada Senin (18/11).

Pertemuan dilakukan di ruang kerja Erick Thohir Gedung Kementerian BUMN lantai 19, Jalan Merdeka Selatan.

Pertemuan berlangsung sekitar dua jam mulai sekitar pukul 08:30 WIB hingga sekitar pukul 10:30 WIB. Usai bertemu dengan Erick Thohir, Chandra Hamzah mengatakan topik pembicaraan yang dibahas terkait dengan BUMN.

"Ngobrol-ngobrol tentang BUMN, bagaimana memperkuat, memperbaiki dan meningkatkan kinerja BUMN," kata Chandra Hamzah.

Ia menjelaskan dalam pertemuan yang juga diikuti dua Wakil Menteri BUMN yaitu Budi Gunadi Sadikin dan Kartika Wirjoatmodjo itu, pembicaraan tidak spesifik soal sektor BUMN tertentu.

"Kita bicara tentang BUMN, bagaimana kinerjanya, visi ke depan Pak Menteri dan beberapa koreksi yang perlu diperbaiki, termasuk aturan hukum itu perlu kami sampaikan," ujarnya.

Terkait posisi jabatan yang ditawarkan Erick Thohir kepada Chandra Hamzah, ia mengatakan tidak spefisik mengarah ke jabatan.

"Enggak ada bicara masalah posisi atau jabatan. Hanya bicara mengenai BUMN, masalahnya apa. Pengetahuan saya apa saja, ini yg kita sharing," kata Chandra.

"Kebetulan saya pernah (komisaris) di PLN, jadi ditanya juga soal pengalaman saya waktu di PLN," ujarnya. Hal lain yang dibahas dalam pertemuannya dengan Erick Thohir juga soal penanganan korupsi di BUMN.

"Jangan sampai ada pejabat BUMN tersangkut korupsi lagi. Jadi, Pak Menteri yang penting itu adalah integritas, dan BUMN tidak lagi jadi bancakan," katanya.

Baca juga: Setelah Ahok, mantan Komisioner KPK Chandra Hamzah datangi Erick

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019