Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau meminta pihak swasta mendukung perkembangan Information Communication and Technology (Informasi, Komunikasi dan Teknologi/ICT) di kota itu dalam penerapan Kawasan Ekonomi Khusus.

"Sentuhan IT diperlukan, perlu berkontribusi pada 2 KEK ini. Kami harap tantangan ini bisa dijawab dengan baik," kata Wali Kota Batam Amsakar Achmad di Batam, Kepulauan Riau, Kamis.

Pemerintah kini tengah mengembangkan 2 KEK, KEK Nongsa Digital Park dan KEK MRO Hang Nadim. Setelah itu, akan dikembangkan sejumlah KEK lainnya.

Anak-anak Batam juga diajak untuk menguasai ICT, agar bisa memenangkan persaingan di era digital. Menurut dia, kunci keberhasilan anak-anak di masa datang adalah penguasaan ICT.

"Bila tidak dicermati, generasi ke depan, yang dikatakan bonus demografi, justru akan menjadi masalah," kata dia.

Penguasaan ICT, harus didukung infrastruktur teknologi yang baik. Karenanya ia meminta swasta turut mendukung kebutuhan tersebut.

Di tempat yang sama, Presiden Direktur & CEO PT Link Net Tbk Marlo Budiman menyatakan dukungannya untuk pengembangan ICT di Batam.

"Kami siap mendukung pemerintah Batam dalam memenuhi kebutuhan ICT internet dengan konektivitas baik," kata Marlo.

Termasuk dalam KEK, ia mengatakan perusahaannya akan berusaha bersumbangsih dalam menyukseskan penerapan KEK.

"Kami akan kerja sama infrastruktur. Konten kami akan masuk. Kami akan coba masuk 2 KEK," kata dia.

First Media memperluas jangkauan layanannya untuk ikut mendukung pengembangan ekonomi digital di Kota Batam.

First Media mengembangkan layanan di Batam sejak 2017 dan kini telah memiliki 45.000 homes passed dengan 8.300 pelanggan


Baca juga: Pemerintah siapkan KEK Aviasi di Batam
Baca juga: Pengamat harap Presiden kuatkan daya saing Batam
Baca juga: Pulau Pengalap diusulkan jadi KEK Pariwisata

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019