Kerinci (ANTARA) - Balapan sengit terjadi pada "lintasan cantik" Kayu Aro-Danau Kerinci pada etape VII Tour de Singkarak 2019, Jumat.

Tiga pebalap tercepat memasuki finis mencatatkan waktu yang sama yaitu 1:50:06, namun hakim memutuskan pebalap Muhammad Ganjkhanlou dari Foolad Mobarakeh Sepahan menjadi pebalap tercepat pada etape itu.

Baca juga: Bertumbangan, TdS 2019 etape VII hanya sisakan 75 pebalap

Ia mengalahkan pebalap Akmal Hakim Zakaria dari tim Sapura Cycling pada posisi dua dan Jesse Ewart pada posisi tiga.

Meski menjadi yang tercepat, Muhammad Ganjkhanlou belum mampu memasuki zona 10 pebalap terbaik TdS 2019

Hingga balapan hari ke tujuh itu, Jesse Ewart masih menjadi yang terbaik dengan total waktu 26:43:25 sehingga masih berhak mempertahankan yellow jersey.

Baca juga: Etape VII jadi yang terpendek

Sementara pebalap Philipina Ismael Jr Grospe yang semua diperkirakan akan bisa memanfaatkan dua tanjakan dalam etape itu, ternyata tidak dapat bersaing untuk kecepatan.

Ia tidak masuk dalam 10 pebalap tercepat dalam etape itu. Namun, tetap bisa mempertahankan polka dot jersey sebagai raja tanjakan. 66 poin yang dikumpulkannya belum bisa disaingi pebalap lain.

Baca juga: Rustom Lim tercepat di etape terpanjang TdS 2019

Baca juga: Tiga pebalap Indonesia bersaing sengit di etape VI TdS 2019


"Saya fokus untuk mempertahankan polka dot jersey ini. Bagaimanapun jenis tanjakan, saya akan berupaya sebaik mungkin jadi yang terbaik," katanya.

Etape VII Kayu Aro-Sungai Penuh, Jambi menjadi lintasan paling pendek pada Tour de Singkarak 2019 dengan panjang lintasan hanya 82,9 kilometer.

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019