"Kami mengutuk keras penusukan yang dilakukan orang tak dikenal terhadap Menkopolhukam yang sedang menjalankan kunjungannya ke Pandeglang," kata Misbahus Salam
Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Ketua Darus Salam Centre (DSC) Education And Peace Institut Misbahus Salam mengecam keras pelaku penyerangan terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto di alun-alun Menes, Pandeglang, Banten, Kamis.

"Kami mengutuk keras penusukan yang dilakukan orang tak dikenal terhadap Menkopolhukam yang sedang menjalankan kunjungannya ke Pandeglang," kata Misbahus Salam, di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis.
Baca juga: Pramono sampaikan Presiden Jokowi minta tingkatkan pengamanan pejabat

Ia menilai pelaku penusukan tersebut diduga kuat sudah terkena doktrin radikalisme dan biasanya doktrin tersebut dilalukan lewat paham keagamaan yang menyesatkan.

"Penegak hukum harus bertindak tegas untuk mengusut tuntas dan memberikan hukuman yang berat pada pelaku penyerangan kepada pejabat negara, termasuk harus mencari aktor intelektualnya," ujarnya pula.

Misbahus Salam menjelaskan DSC Education And Peace yang bergerak dalam pencegahan paham radikal dan terorisme akan terus bergerak memberi pemahaman pada masyarakat di Indonesia.

"Saat ini telah masuk paham-paham keagamaan yang salah seperti yang dilakukan oleh orang-orang tertentu, salah satunya pelaku penyerangan terhadap Wiranto dan pelaku bom bunuh diri," katanya lagi.
Baca juga: Kapolda Jatim perintahkan jajarannya tingkatkan keamanan

Menurutnya, paham keagamaan seperti itu telah keluar dari paham Ahlussunah wal jamaah yang dianut oleh mayoritas umat Islam di Indonesia, sehingga pemerintah harus melakukan pencegahan dini dan jangan menoleransi paham-paham radikal berkembang di Indonesia.

Menkopolhukam Wiranto diserang dua orang tidak dikenal dengan menggunakan senjata tajam sesaat setelah turun dari mobil di sebuah lapangan di Menes, Pandeglang, hingga melukai bagian perut dan Kapolsek Menes Kompol Daryanto juga terluka akibat penyerangan tersebut.

Sebelum terjadi penyerangan, Wiranto usai melakukan kunjungan dan peresmian gedung di Kampus Mathlaul Anwar, di Menes, Pandeglang. Korban penyerangan tersebut langsung dibawa ke RSUD Berkah Pandeglang, dan Menkopolhukan Wiranto kemudian dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto di Jakarta.
Baca juga: Kapolrestabes tingkatkan kewaspadaan pengamanan pejabat ke Surabaya

Dua orang yang diduga melakukan penyerangan terhadap Menkopolhukam Wiranto di Lapangan Menes, Pandeglang diamankan pihak kepolisian di Pandeglang.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019