Surabaya (ANTARA) - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Surabaya menyebutkan investasi di bidang transportasi darat di Kota Pahlawan, Jawa Timur, pada Januari–September 2019 mencapai 10,45 persen atau sekitar Rp3 triliun.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kota Surabaya, Nanis Chairani, di Surabaya, Kamis, mengatakan selama ini usaha di bidang logistik mempunyai peranan yang sangat penting berhubungan dengan peluang investasi di Kota Surabaya.

"Apalagi, saat ini investasi di bidang transportasi mulai bergerak," katanya.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya mempunyai perhatian khusus terkait permasalahan yang dihadapi para pelaku usaha tersebut, salah satunya dengan mengakomodasi kebutuhan para pelaku usaha di bidang logistik melalui sebuah forum workshop.

Baca juga: Kemenhub tawarkan investasi transportasi ke ASEAN dan Korea

Forum workshop terakhir digelar DPM PTSP di salah satu restoran di Surabaya pada Rabu (25/9). Kegiatan tersebut mempertemukan para pelaku usaha dengan stakeholder dan beberapa instansi terkait yang berhubungan dengan transportasi.

"Harapan saya dengan adanya kegiatan itu bisa terakomodir apa saja yang menjadi kebutuhan pelaku usaha di bidang logistik tadi," ujarnya.

Selain itu, kata dia, forum tersebut bertujuan untuk memecahkan solusi terkait hambatan-hambatan yang dialami para pelaku usaha di bidang jasa transportasi, khususnya logistik.

"Melalui kegiatan itu, kemudian kita bisa melakukan pemetaan-pemetaan terkait permasalahan atau kendala yang dialami para pelaku usaha di sektor logistik," kata Nanis.

Adapun yang hadir di forum tersebut di antaranya dari perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, PT Pelindo III Surabaya, PT Kereta Api Indonesia Daop 8 Surabaya, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Dishub Provinsi Jatim, Bappeda Provinsi Jatim, Ditjen Bea dan Cukai Surabaya, Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia DPW Jatim, Asosiasi INSA (Indonesian National Shipowner’s Associaton) serta para pakar dan akademisi.


Baca juga: Indonesia harapkan Korsel investasi transportasi massal perkotaan
 

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019