Kota Batu, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kota Batu berupaya untuk mendorong minat investasi khususnya bagi generasi muda, yang nantinya diharapkan mampu memberikan manfaat di masa depan.

Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengatakan bahwa salah satu investasi yang belum banyak dilirik oleh anak-anak muda khususnya di wilayah Kota Batu, adalah investasi emas, baik berupa emas batangan atau tabungan emas.

"Investasi emas ini alternatif baru, belum terlalu gencar (promosinya). Saya akan mendorong anak-anak muda untuk berinvestasi," kata Dewanti, usai menghadiri diskusi Ngobrol Pintar Investasi, di Kota Batu, Jawa Timur, Rabu.

Baca juga: Investasi, pilih emas batangan atau perhiasan?

Menurut dia, memang sudah banyak anak muda yang berinvestasi di berbagai bidang, seperti valas ataupun properti. Namun, perlu upaya untuk mendorong promosi investasi emas tersebut khususnya kepada generasi muda.

Salah satu target utama yang akan didorong untuk memiliki investasi emas adalah para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang baru saja bergabung di Pemerintah Kota Batu.

Dengan investasi yang dilakukan para ASN muda tersebut, bisa memberikan jaminan terhadap biaya pendidikan anak di masa depan, termasuk juga adanya jaminan pada saat para ASN tersebut memasuki usia pensiun.

Baca juga: Pegadaian edukasi masyarakat soal investasi berupa tabungan emas

"Saya ingin menggugah dan memperkenalkan kepada para ASN yang masih baru, supaya berinvestasi, salah satunya emas. Supaya masa depan mereka nanti bisa memiliki kehidupan yang lebih baik," ujarnya.

Menurut Dewanti, investasi emas berbeda dengan investasi lainnya seperti pada bidang properti. Jika dalam keadaan mendesak, pemilik emas akan bisa dengan mudah menjual emas yang ada, sementara untuk properti, membutuhkan waktu cukup panjang untuk penjualan.

"Untuk emas harganya pasti akan selalu naik, dan menjualnya juga mudah pada saat dibutuhkan," katanya.

Baca juga: Emas masih jadi investasi alternatif tangguh
Baca juga: Emas makin menarik jadi instrumen investasi


Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019