Pemerintah daerah ingin pelaku e-money menjadi kanal pembayaran untuk retribusi, pajak daerah terkait pasar tradisional dan samsat.
Jakarta (ANTARA) - PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) atau LinkAja menyarankan pelaku e-money menggandeng pemerintah daerah (pemda) dalam rangka membuat program non-tunai atau cashless menjadi berkelanjutan.

"Pemerintah daerah justru menjadi agen kita pada saat nanti kita sepenuhnya fokus di daerah-daerah, dengan demikian kolaborasi dengan pemerintah daerah ini yang akan membuat program non-tunai menjadi berkelanjutan. Jadi kita memastikan pemerintah daerah melihat keuntungan dari program non-tunai ini," kata CEO LinkAja Danu Wicaksono di Jakarta, Selasa.

Danu juga menambahkan bahwa pemerintah daerah ingin pelaku e-money menjadi kanal pembayaran untuk retribusi, pajak daerah terkait pasar tradisional dan samsat.

Misalkan LinkAja datang ke Malang dalam rangka ingin melakukan digitalisasi pasar tradisional dan bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat untuk mewujudkan hal tersebut, supaya transaksi di pasar itu bisa dilakukan secara non-tunai.

Kenapa demikian? Karena salah satu penerimaan pemerintah daerah adalah retribusi pasar. Penagihan retribusi tersebut secara tunai dinilai tidak efisien, sehingga bisa digantikan secara non-tunai misalnya dengan menggunakan LinkAja.

Baca juga: LinkAja akan luncurkan LinkAja Syariah akhir November 2019

"Ini tantangan kita agar bisa keluar dari zona nyaman yakni dengan keluar dari Jakarta dan pergi ke daerah-daerah, karena di wilayah inilah banyak segmen masyarakat yang belum tersentuh dan terjangkau perbankan," kata Danu.

Kalau para pelaku e-money bertahan di Jakarta, dikhawatirkan program non-tunai hanya menjadi opsi bukan solusi. Dan LinkAja ingin segmen masyarakat di daerah yang bisa menjadikan solusi non-tunai sebagai alat transaksi pembayaran selain uang tunai.

Ada banyak pemerintah daerah yang ingin diajak bekerja sama dengan LinkAja, tapi terdapat beberapa daerah yang sudah mulai digandeng seperti Lampung, Malang,Yogyakarta, Banyuwangi, dan akan terus merambah ke daerah-daerah lainnya.

"Intinya kita ingin menjadi solusi agar program non-tunai bisa berkelanjutan," ujar Danu.
Baca juga: Sekarang top-up kartu uang elektronik bank Himbara bisa lewat LinkAja

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019